Kejari Kampar Akan Periksa Saksi Tanah Kas Desa Indra Sakti Minggu Depan
Pelatihan Vokasi Juru Las PHR Jadikan Pemuda Riau Siap Kerja
Satnarkoba Polres Kampar Tes Urine Personil
Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Jamret di Lapangan Tugu Bengkalis
Bahayanya Main Gadget Lebih dari 2 Jam Sehari bagi Anak
Nusaperdana.com - Penggunaan gadget atau dawai oleh anak memang ada manfaatnya. Namun anak menggunakan gadget secara berlebih dapat menyebabkan hal negatif.
Hal itu diungkapkan Pakar Kids Ability Maximizer Rizqi Pirmansyah. Dia mengungkapkan, berdasarkan hasil riset, dampak negatif dari gadget lebih besar dibandingkan manfaatnya. Dia pun mewanti-wanti supaya anak dibatasi dalam hal penggunaan gadget.
"Kita sudah melakukan riset, apa sih yang paling menyakitkan saat ini? Dari banyaknya responden, hasilnya adalah gadget," kata Rizqi Pirmansyah saat ditemui dalam acara sharing solution bertajuk "Aktivitas Fisik Atasi Anak Kecanduan Gadget".
Anak yang dibiarkan menggunakan gadget secara berlebih, katanya, bisa menghambat tumbuh kembang anak. Sehingga karena terlalu asik dengan gadget, anak tidak memiliki kemampuan hidup ketika dewasa.
Karena kurangnya interaksi dengan orang lain. Bahkan, bisa menyebabkan gangguan mental.
"Apa sih yang menjadi concern kita ketika anak sudah candu gadget. Mereka tidak optimal perkembangannya dan bisa mengalami gangguan mental," tuturnya.
Lantas, berapa waktu maksimal anak bermain gadget? Kalau pun anak harus menggunakan gadget, menurut penuturan Rizqi Pirmansyah, tidak boleh lebih dari dua jam.
Maksimal untuk anak usia 3 sampai 6 tahun, hanya diperbolehkan menggunakan gadget 2 jam dalam sehari.
Berita Lainnya
Aksi Heroik Polisi Bantu Warga Melahirkan di Pinggir Jalan
Mustakim Unggul Telak Dalam Perolehan Suara Pilkades Serentak 2021 Desa Sungai Akar
Black Panther Kawal Pulau Terluar
Grup PW Inhu Rebut Juara di Open Tournamen Domino SAH Cup 1 Tahun 2023
DPC LLMB Seberida Terima SK dari DPD LLMB Inhu
Bagaimana Mengonsumsi Air Hujan bagi Kesehatan? Berikut Penjelasannya...
Pemda Aceh Singkil Gratiskan Tes Antigen Bagi Calon ASN
Gubri Tinjau Rumah Oksigen Lanud, Bantu Pasien Covid-19