Sinergi Erat Daerah Dan Pusat :

Bengkalis Dapat Gelontaran Dana 462 Miliar Dari Badan Restorasi Gambut

Bupati Kasmarni Dan wabup Bagus santoso mengikuti Acara ramah tamah dan Diskusi beberapa waktu lalu di Pekanbaru

Nusaperdana.com, Pekanbaru – Kabar menggembirakan. Pada tahun anggaran 2021, Kabupaten Bengkalis akan mendapat gelontoran anggaran Dana sebesar Rp 462,2 miliar dari pemerintah pusat, tepatnya dari Badan Restorasi Gambut (BRG).

Dikutip dari situs Resmi Diskominfotik Bengkalis Kabar gembira tersebut disampaikan DR Myrna A Safitri, SH,M.Si Deputi Edukasi dan Sosialisasi Partisipasi dan Kemitraan pada acara ramah tamah dan diskusi yang dipandu langsung oleh Wabup Bagus Santoso belum lama ini di Pekanbaru.

Dalam diskusi tersebut, Myrna memaparkan anggaran yang dipersiapkan untuk Kabupaten Bengkalis berasal dari APBN maupun donor dialokasikan untuk delapan kegiatan. Yakni untuk kegiatan pendampingan sebesar Rp480 juta, sekolah lapangan Rp120 juta, Lokakarya Desa Rp120 juta.

“Bengkalis salah satu lokasi yang akan mendapatkan program kegiatan dari BRG. Masyarakatnya sangat menaruh perhatian dan peduli terhadap lingkungan serta ikut arahan pemerintah” puji Myrna. 

Adapun Kegiatan yang sudah di plot antara lain pembangunan mini demplot Rp300 juta, pembangunan kebun perkarangan (donor) Rp450 juta. Pembangunan IPG (insfrastruktur pembasahan gambut) Rp248,88 juta, pembangunan R3 (Revitalisasi Sumber Mata Pencaharian Masyarakat) sebesar Rp300 juta dan terakhir rehabilitasi mangrove Rp230 miliar.

Menanggapi besarnya anggaran pihak BRG, Bupati Bengkalis Kasmarni mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada pihak BRG, karena sebagai upaya untuk memperdayakan lahan gambut maupun masyarakat di kawasan gambut. 

“Alhamdulillah, tahun ini kita akan mendapatkan anggaran hampir setengah triliun atau tepatnya Rp462.202.836.844. Anggaran ini diperuntukan untuk pengelolaan lahan gambut di Kabupaten Bengkalis,” ungkap Bupati Bengkalis Kasmarni

Lebih lanjut dikatakan Kasmarni selama ini, persoalan gambut tidak hanya menjadi persoalan daerah, namun sudah menjadi persoalan dan kewenangan pemerintah pusat. Terlebih lagi, kata mantan Camat Pinggir ini, gambut akan menjadi persoalan besar bahkan menjadi pembahasan internasional, terutama ketika terjadi kebakaran. 

Berdasarkan informasi, kedepanya, pihak BRG juga akan mengusulkan kawasan perdesaan Agro Fisher yang meliputi 19 desa di Kecamatan Bengkalis. Yakni Desa Penampi, Pendekik, Wonosari, Senggoro, Air Putih, Sungai Alam, Kuala Alam, Damai, Tameran, Pematang Duku, Pematang Duku Timur, Ketam Putih, Sungai Batang, Kelemantan Barat, Kelemantan, Palkun dan Desa Sekodi.

Seusai acara DR Myrna didampingi Kasubbag Perencanaan Program Dinas Holtikura dan Tanaman Pangan, Suhairi Aan melanjutkan kunjungan langsung ke lokasi dan desa yang akan dilaksanakan program kegiatan diantaranya lokasi penanaman Talas Meksiko di Jalan lintas Bengkalis Bantan, Desa Penampi dan lainnya.**



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar