Berpulang Bainduok Jo Bamamak Hj Muslimawati Catur ke Persukuan Mandailiong, Ini Tanggapan Ahmad Fikri
Nusaperdana.com, Kampar - Hj Muslimawati Catur resmi pulang bainduok jo pulang bamamak ke Persukuan Mandailiong.
Prosesi adat telah dijalankan sebagaimana mestinya seperti memotong hewan kerbau bagi yang mampu dan boleh saja hewan kambing ataupun ayam.
Salahsatu Tokoh masyarakat Kampar Ahmad Fikri,S.Ag atau yang akrab disapa "Onga" dihadapan awak media kamis malam 30/01/2020 mengatakan. "Kedepan jangan ada lagi masyarakat Kampar bertanya-tanya orang mana Hj Muslimawati Catur ini, beliau sudah menjadi warga bangkinang karena sudah pulang berinduk jo bamamak ke persukuan mandailiong Kenegerian Bangkinang," tutur Onga.
"Menurut ketentuan adat telah kita lakukan prosesi dengan semestinya adat diisi lembago dituang," ungkap Onga.
Ditambahkannya, Persukuan Mandailiong ada dimana-mana seperti Kenegerian Airtiris, Tambang, Petapahan, Kampar kiri, 13 Koto Kampar dan banyak lagi daerah lainnya.
Kedepannya marilah bersama-sama kita bimbing Hj Muslimawati Catur ini untuk menentukan siapa-siapa saja keluarganya yang harus dijalang (dikunjungi) dengan membawa makanan khas Kampar seperti Silomak, Kalamai dan jenis makanan khas Kampar lainnya.
"Kebiasaan adat seperti ini harus dilakukan agar beliau tau yang mana Tuok Uwuo , Tuok Onga, Tuok Udo, Tuok Ocu dan lain sebagainya, kalau berkunjung kerumah saya berarti Manjolang rumah Tuok Onga," tutur Onga sambil melempar senyum Khasnya. (dani)


Berita Lainnya
Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek