BKPP Kuansing Batasi Pelayanan Tatap Muka
Nusaperdana.com, Kuansing - Antisipasi wabah Virus Covid 19, Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Kuantan Singingi batasi pelayanan tatap muka langsung kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam pengurusan administrasi seperti kenaikan pangkat, pensiun, atau tugas belajar dan lainnya hanya di meja tamu
Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan BKPP Kabupaten Kuansing Hendri Siswanto yang membenarkan bahwa untuk pelayanan saat ini BKPP kabupaten Kuantan Singingi ada perubahan sistem layanan bagi ASN yang akan mengurus segala urusan yang menyangkut ASN.
" Ya, seperti pengurusan kenaikan pangkat, masa pensiun, dan tugas belajar cukup mengantar berkasnya dan melaporkan kepada resepsionis kantornya, dan petugas resepsionis yang nantinya akan mengantarkan ke ruangan seusai dengan urusan dan tujuannya," ujar Hendri.
Dilanjutkan Hendri, ini bentuk peduli dari BKPP Kabupaten Kuansing dalam melakukan pencegahan dengan tidak bertatap muka langsung dan menghindari terjadinya berkembangnya virus yang sudah menjadi perbincangan dunia saat ini yaitu wabah virus corona (Covid 19).
" Saat ini kita sudah memasang tali pembatas yang menyatakan dilarang masuk dan juga kami siap melayani ASN tersebut seperti biasanya hanya sistemnya yang berubah, " singkat Hendri Siswanto.
Selain itu, BKPP juga sudah menyediakan peralatan cuci tangan sebelum masuk dan keluar kantor bagi pegawai dan pengunjung, dan juga memberikan pengertian kepada mereka agar memutuskan mata rantai terhadap wabah Covid 19 ini.
Terakhir Hendri Siswanto menyampaikan akan memberikan nomor telpon atau WhatsApp kepada ASN yang butuh pelayanan, sehingga bisa langsung berkomunikasi kepada yang bersangkutan apa yang harus di lengkapi misalnya ataupun informasi lainnya. (imro)


Berita Lainnya
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek
Libur Nataru Menjelang, Kilang Pertamina Pastikan Tetap Beroperasi Untuk Amankan Kebutuhan BBM
Kasus Pengeroyokan di Kebun Sawit Kampar Naik ke Tahap Penyidikan, Pelaku Diduga Mangkir Panggilan Polisi
Pemkab Siak Terapkan APGAN, Pengajuan SKPP Jadi Mudah dan Cepat
Dr Adrian Hidayat Kapus Sungai Apit, Menghimbau Masyarakat Agar Menjaga Kebersihan Lingkungan Untuk Mencegah DBD
Warga Kampung Olak Centai Gugat Pejabat Meranti di PN Bengkalis Permasalahan Sengketa Lahan