BPOM Pekanbaru Lakukan Ujicoba Sampel Makanan yang Membuat 18 Siswa SD di Inhil Keracunan
Nusaperdana.com, Pekanbaru - Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Pekanbaru saat ini tengah melakukan ujicoba terhadap sampel jajanan yang diduga menyebabkan 18 siswa keracunan.
Sekolah Dasar (SD) 005 di Desa Pungkat, Kabupaten Inhil, keracunan makanan.Kepala BPOM Pekanbaru Yosef Dwi Irwan mengatakan, sudah melakukan koordinasi dengan Kepala Loka POM di Inhil, untuk penanganan sudah sesuai prosedur yang ada.
“Sampel yang dicurigai sebagai penyebab keracunan saat ini sedang dalam proses pengujian di BBPOM Pekanbaru,” jelas Yosef, Rabu (14/9/2022).
Selanjutnya, jelas Yosef, sebagai bentuk pengawasan, BPOM telah melakukan pemeriksaan sarana, sampling dan pengujian produk yang telah mendapatkan izin edar.
Yosef menjelaskan, dalam hal ini pelaku usaha (produsen, importir, distributor dan retail) wajib mengimplementasikan cara produksi pangan olahan yang baik dan cara peredaran pangan olahan yang baik untuk jaminan mutu dan keamanan pada setiap tingkatan.
Karena itu, nantinya apabila berdasar pengawasan post market ditemukan ketidaksesuaian maka dapat dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.
“Kami akan turunkan tim untuk menelusuri ke tingkat distributor, sembari menunggu hasil pengujiannya,” ungkap Yosef.
Sebelumnya, pada Senin pagi (12/9/2022) sebanyak 18 murid mengalami keracunan makanan. Dimana mereka mengalami mual-mual dan pusing. Beruntung seluruh korban langsung ditangani di Puskesmas Simpang Gaung.
Berita Lainnya
Kecamatan Mandau Naik Hampir 100 Persen, Total ODP di Bengkalis Menjadi 2.260 Orang
Wakil Bupati Asahan Lepas Gerak Jalan Sehat Gebyar HUT ke 58 Partai Golkar
Nelayan Kuala Lahang, Inhil Diterkam Buaya Sepanjang 2 Meter di Perairan Terusan Kempas
Cintanya Pada Ibu, Jeri Rela Kayuh Sepeda Keliling Duri Sosialisasi Paslon 3
Kepala Lembang Saloso Serahkan BLT kepada Warganya
Komisi II Akan Surati Pj Bupati Bengkalis
Cegah Corona, Polsek Tualang Bersama IWO Kab Siak Bagikan Masker Gratis Kepada Jemaat di Gereja GNKP - Indonesia Jemaat Perawang
KOMPAK Provinsi Riau Minta Semua Instansi Terkait Serius Tangani Balita Penderita Gizi Buruk