BUMDes di Kuansing Ini Produksi Pupuk Organik


Nusaperdana.com, Kuansing - Desa Luai kecamatan Kuantan Mudik kabupaten Kuantan Singingi memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang diberi nama "Padang Luai" Pengelola BUMDes langsung tancap gas dengan memproduksi pupuk organik.

Kegiatan Bumdes padang luai yang tidak terlepas dari Pembinaan dinas pertanian Kabupaten Kuantan Singingi ini diharapkan menjadi pioner bagi Bumdes lain yang ada di Kabupaten kuantan Singingi. 

Kadis pertanian Ir. Emmerson melalui H. Adriyanto Kabid Sapras yang didampingi Rudi Achmad Haryadi Kasi Pupuk, Pestisida dan Alsintan mengatakan selain produksi pupuk organik, Bumdes padang luai pun akan bekerja sama dengan pemerintahan Desa Guna mewujudkan 3 program lanjutan yaitu : pemanfaatan Lahan tidur, Pembinaan dan pemberdayaan ketahanan keluarga melalui program 1 kk 10 polybag.

"Polybag tersebut akan ditanami hortikultura untuk membantu memperingan kebutuhan keluarga berupa sayuran dan Bahan pokok lainnya seperti bawang, cabe, tomat dan lainnya, selain itu melalui Kerjasama ini juga akan diwujudkan Desa luai bebas sampah, melalui program menuju luai zero waste 2021," jelas Adrianto.

Sementara itu, Anasri selaku Bendahara menjelaskan BUMDes Padang Luai memproduksi Pupuk Organik karena ketersediaan bahan baku yang melimpah untuk produksi, yaitu kotoran ternak Sapi, sekam padi, serbuk kayu.

Bahkan, kotoran ternak tersedia berlimpah sepanjang tahun. Dan juga masyarakat di Luai bahkan Kuansing mayoritas adalah Petani yang sangat membutuhkan pupuk Organik ini.

"Karena ketersedian bahan baku yang melimpah dan ditambah lagi masyarakat kita banyak yang bertani dan sangat membutuhkan pupuk organik atau kompas," kata Anasri.

Ditambahkan Anasri, ini sangat membantu perekonomian warga, karena untuk memproduksi diperlukan bahan baku, maka ini dapat memanfaatkan warga untuk mencari bahan baku, dan juga untuk pengelolaan juga diperlukan pekerja.

Andrie selaku Direktur juga mengatakan BUMDes Padang Luai ini baru saja dikembangkan awal tahun 2020 ini, setelah melakukan berapa proses dapat memproduksi sebabanyak 60 ton, yang masih ditahap permentasi.

Untuk sampai saat ini sudah ada 30 ton yang siap untuk dipasarkan, pemasaran akan diutamakan untuk warga desa Luai, dan setelah itu baru akan dipasarkan untuk umum wilayah di Kuansing bahkan sampai diluar kuansing.

"BUMDes ini baru kita mulai awal tahun 2020, dan Alhamdulillah setelah melakukan beberapa proses, sudah sebanyak 60 ton di tahap permentasi dan sebanyak 30 ton sudah siap untuk di pasarkan. ditahap ini untuk pemasaran kita fokus untuk masyarakat Luai dulu, setelah kebutuhan sudah cukup, kami juga akan memasarkan di beberapa wilayah se-Riau ini,"jelas Andrie.

"Mengenai harga jual pupuk ini belum bisa kami dipastikan, yang jelas pasti lebih murah dari harga pupuk biasanya," singkatnya.

Terakhir Andrie menyampaikan akan selalu meminta dukungan dari Pemkab Kuansing, khususnya dari Dinas Pertanian melalui kadis pertanian Ir Emmerson, kabid Sapras H.Adrianto dan kasi Rudi Achmad Haryadi yang membawahi kegiatan ini yang sangat diharapkan. (imro)



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar