Bupati Inhil Herman, Hadiri Rapat TPID Riau, Usulkan Kebijakan Ekspor Kelapa
Nusaperdana.com, Pekanbaru, 11 Maret 2025 – Bupati Indragiri Hilir, H. Herman, menghadiri High-Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Riau yang digelar di Balai Serindit, Gedung Daerah, Pekanbaru. Pertemuan ini membahas strategi pengendalian inflasi menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Idulfitri 2025.
Rapat yang dipimpin oleh Gubernur Riau, Abdul Wahid, ini menyoroti kenaikan harga sejumlah komoditas, salah satunya cabai. Gubernur memastikan bahwa meski terjadi kenaikan harga, situasi masih terkendali dan pemerintah akan terus melakukan pemantauan serta menggelar operasi pasar untuk menjaga stabilitas harga.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati H. Herman melaporkan perkembangan inflasi di Kota Tembilahan, berdasarkan data BPS Indragiri Hilir:
Inflasi month-to-month (MtM): 0,07%
Inflasi year-on-year (YoY): 1,46%
Inflasi year-to-date (YtD): -0,38%
Indeks Harga Konsumen (IHK): 105,52
Bupati menjelaskan bahwa dari empat daerah percontohan di Provinsi Riau, hanya Kabupaten Indragiri Hilir yang mengalami inflasi, sementara daerah lainnya mengalami deflasi. Penyebab utama inflasi di Indragiri Hilir adalah kenaikan harga kelapa yang signifikan, yang berdampak pada sektor ekonomi lokal.
"Harga kelapa di Indragiri Hilir saat ini naik cukup tinggi. Ini menguntungkan petani, tetapi juga berkontribusi terhadap inflasi. Oleh karena itu, kami berharap Gubernur Riau dapat menyampaikan kepada Kementerian Perdagangan agar memberi keleluasaan dalam ekspor kelapa ke luar negeri. Dengan begitu, petani dapat menikmati harga yang lebih baik tanpa memicu ketidakseimbangan di pasar lokal," ujar Bupati H. Herman.
Turut hadir dalam pertemuan ini, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Kepala Dinas Perdagangan, serta Kepala Bagian Ekonomi Setdakab Inhil.


Berita Lainnya
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek
Libur Nataru Menjelang, Kilang Pertamina Pastikan Tetap Beroperasi Untuk Amankan Kebutuhan BBM
Kasus Pengeroyokan di Kebun Sawit Kampar Naik ke Tahap Penyidikan, Pelaku Diduga Mangkir Panggilan Polisi
Pemkab Siak Terapkan APGAN, Pengajuan SKPP Jadi Mudah dan Cepat
Dr Adrian Hidayat Kapus Sungai Apit, Menghimbau Masyarakat Agar Menjaga Kebersihan Lingkungan Untuk Mencegah DBD
Warga Kampung Olak Centai Gugat Pejabat Meranti di PN Bengkalis Permasalahan Sengketa Lahan