Camat Bathin Solapan Berharap Diskon 50 Persen Listrik dapat Pemerataan kepada Masyarakat


Nusaperdana.com, Bathin Solapan - Sekitar 24 juta pelanggan yang menikmati listrik di tegangan 450 VA dan 900 VA yang mendapatkan diskon 50 persen yang  diprogramkan Presiden RI Joko Widodo melalui Perusahaan Listrik Negara (PLN), Dengan syarat yang menerima program tersebut pada wilayah yang terdampak Corona virus Disease 2019 (Covid-19). 

Penggratisan atau pemotongan tagihan yang diberikan kepada masyarakat mengalami dampak ekonomi akibat wabah pandemi tersebut , minimal dapat membantu masyarakat yang pendapatan nya berkurang dari yang biasanya, untuk itu Pemerintah Pusat hingga ke tingkat Daerah kini Mewacanakan program tersebut.

Menanggapi hal tersebut Camat Bathin Solapan Wahyudin berharap adanya program ini  PLN dapat melakukan nya secara  merata dan menyeluruh bagi masyarakat yang memakai daya 900 VA 

“Jangan hanya pada  wilayah yang  berdampak terkena virus Corona saja, karna nanti masyarakat berpendapat hanya bagi orang atau mereka yang wilayahnya memiliki pasien positif saja. Sedangkan cakupan makna wilayah terdampak ini cukup luas,” kata Camat Bathin Solapan, Wahyudin kepada Nusaperdana.com melalui pesan WhatsApp. Sabtu (04/04/2020) pagi.

Wahyudin juga menjelaskan covid - 19 Bukan hanya berdampak pada pasien positif saja, namun perekonomian di masyarakat juga berdampak imbasnya hal ini lah yang tergerak hatinya Wahyudin orang nomor satu di kecamatan Bathin solapan itu meminta PLN mengkaji ulang pembahasan tersebut.

“Saat ini masyarakat dianjurkan jangan keluar kalau tidak ada keperluan penting, tetap dirumah aja upaya pencegahan virus Corona, sementara para pedagang tak ada pemasukan lagi. Terus bagi mereka buruh harian lepas juga banyak yang kehilangan pekerjaan karena virus ini, tentu mereka kan tidak punya income lagi. Pemasukan nihil, hutang menumpuk. Itulah kondisi warga kita di tengah situasi genting seperti sekarang ini,” ucap Wahyudin

Dengan pemaparan data yang ia lakukan, program PLN pun diharapnya harus diratakan di seluruh wilayah Indonesia tanpa terkecuali. Permasalahan lesunya ekonomi warga dinilai dapat menjadi pertimbangan untuk digolongkan sebagai penerima listrik gratis yang disebut mulai berlaku sejak April hingga Juni 2020 mendatang.

“Jadi semua wilayah kan sudah terkena dampaknya, baik dari dampak jatuhnya korban hingga lesunya ekonomi hingga kehilangan pekerjaan. Inilah yang harusnya dikaji lebih dalam, semoga listrik gratis merata tak pandang bulu,” Terang Wahyudin mengakhiri. (putra)



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar