Eddy Saputra Raih Dua Penghargaan Bergengsi Tingkat Asia
Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Cara Merawat Motor yang Bagian Bodinya Dilapisi Carbon Kevlar
Nusaperdana.com - Salah satu cara untuk meningkatkan nilai estetika pada motoradalah melapisi bagian bodinya dengancarbon kevlar. Biasanya, hal ini dilakukan oleh para pecinta otomotif yang menyukai balap.
Sebab, bahan ini banyak digunakan di dunia balap sejak tahun 1970-an sebagai pengganti baja. Carbon kevlar sendiri merupakan material yang kuat dan punya elastisitas yang baik, tapi juga ringan.
Bodi motor yang dilapis carbon kevlar memang dinilai lebih awet dibandingkan hanya dilapis dengan decal atau sticker. Namun, bukan berarti juga carbon kevlar bebas perawatan.
Nicky Kurniawan, pemilik Carbon Autowork di bilangan Tangerang, mengatakan, sebenarnya perawatannya tidak jauh berbeda dengan cat. Tapi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
"Sebaiknya jangan terlalu sering dijemur. Selain itu, lebih baik sering dipoles dengan wax kalau mau mengkilap terus," ujar Nicky, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Nicky menambahkan, jika sering dijemur, nantinya bisa terlihat kusam tampilannya. Bukannya pudar, karena kevlar tidak bisa pudar.
"Sama seperti cat juga, sebaiknya hindari cairan-cairan kimia yang bersifaf keras, seperti minyak rem dan lainnya," kata Nicky.**


Berita Lainnya
Tim Kuasa Hukum PT ABM Adukan SP3 ke Komisi Reformasi Polri
Selamatkan PLN, Prabowo Siapkan Dirut Baru Pengganti Darmawan Prasodjo?
Shaqilla az-Zahra Siswi SDN 001 Tembilahan Wakili Inhil di ASEAN Fashion Festival 2025 di Jakarta
Langkah Taktis PT RSUP Tangani Karhutla di Pulau Burung
Penghentian Sementara Transaksi Rekening Dormant Diperpanjang, BRK Syariah Imbau Nasabah Segera Lakukan Aktivasi
Mafia Tanah Berulah, Polda Kepri Tangkap Pelaku Pemalsuan Sertifikat
Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNISI Matangkan Persiapan Akreditasi Prodi Bisnis Digital
HJ. Syafni Zuryanti Pimpin Rapat Evaluasi Strategis untuk Penguatan STIKes Husada dan UNISI