DeAr: Minimnya Penyediaan PDAM di Wilayah Pantura Ini PR Buat Umi-Ardie


Nusaperdana.com, Tegal - Desa Sidaharja Kecamatan Suradadi Kabupaten Tegal terendam banjir. Tingginya intensitas curah hujan yang cukup lama sejak Selasa (7/1/2020) mulai pukul 23.10 Wib membuat desa di pesisir pantai utara ini kembali digenangi air.

Kades Sidaharja, HM Sumaryo mengemukakan bahwa banjir kiriman tersebut terjadi karena meluapnya Waduk Cacaban yang mengakibatkan banyak sawah dan rumah warga yang terendam banjir.

"Lahan sawah seluas 109 hektar, dan 1.287 rumah yang dihuni oleh 1.754 kepala keluarga, 7.204 jiwa di Desa Sidaharja terendam banjir," jelas Sumaryo.

Disampaikan Sumaryo, kejadian tersebut sudah terjadi sekali sepanjang bulan Januari, dan sangat mengancam terjadinya rawan pangan bagi 1.754 KK, 7.204 jiwa.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dilapangan, wilayah Desa Sidaharja yang terendam banjir semalam hingga pagi kemarin adalah kawasan RT 13, 14, 15 dan 16 yang berada diwilayah RW 07. Kemudian RT 11 dan 10 Pedukuhan Bandengan yang ketinggian airnya cukup parah dengan tinggi sekira 75 cm.

Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tegal Mochamad Soleh melalui Kabid Rehabilitasi Rekonstruksi Saeful Mizan mengungkapkan, musibah banjir kali disebabkan tingginya curah hujan diwilayah atas seperti Pangkah dan Jatinegara yang memicu naiknya permukaan air di Bendungan Kali Cacaban. Padahal normalisasi Kali Cacaban sudah 3 tahun terakhir dilakukan secara berturut turut.

Sementara Bupati Tegal Umi Azizah didampingi Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tegal Nurhayati melakukan sidak ke lokasi terampak banjir di Desa Sidaharja. Dalam kesempatan itu Bupati memberikan bantuan logistik kepada masyarakat berula nasi ponggol dan air mineral sebanyak 200 paket dan kiriman beras sebanyak 6 kuintal.

Terkait diatas, Kasi Trantib Kecamatan Suradadi, Jamaludin SIP menambahkan, warga yang rumahnya terendam banjir meminta bantuan berupa penyedotan air dan lumpur yang masuk ke rumah.

Sementara itu Anggota DPR-RI Fraksi PDIP Dapil IX DR. Dewi Aryani, MSI saat turun langsung ke lokasi korban banjir di Desa Sidaharja Kecamatan Suradadi Kabupaten Tegal selain meninjau juga memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak banjir.

Dewi Aryani yang akrab disapa DeAr menyampaikan Apalagi pantura belum tersentuh PDAM maka jika ada bencana sulit air bersih termasuk jika musim kemarau mereka mayoritas banyak yang harus beli air untuk masak, mandi, dan lain-lain. Beberapa kecamatan di pantura kan belum tersalur pelayanan PDAM.

"Ini PR utama umi ardi saat ini untuk pantura. Petani juga sulit air jika musim kemarau, operasional petani jadi mahal karena air harus beli, beberapar wilayah kan tidak ada sungai yang tersambung ke area persawahan, "ujarnya.

DeAr berharap untuk Pemkab supaya dapat melayani warga kabupaten tegal terutama untuk hal-hal mendasar salah satunya penyediaan air bersih PDAM.**(Hartadi Setiawan)



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar