Delapan Orang Warga Bedah Rumah Ikhlas Berikan Uang Seratus Ribu Kepada Pendamping Pengawas Di desa Ganting Damai


Nusaperdana.com, Salo - lagi lagi di temukan pungli pemotongan bedah rumah 10 unit bedah rumah di desa Ganting damai, anggaran tahun 2019 dari dinas sosial yg dilakukan oknum tim pengawas dinas sosial, inisial(N) kecamatan Salo, kabupaten Kampar provinsi Riau pada hari Senin (17/02/2020).

Keluhan masyarakat yang mendapatkan tidak mau namanya dipublikasikan menyampai kan kepada awak media, Senin, mengatakan harga meterial terlalu tinggi, dan di tetap kan per rumah, dipotong seratus ribu per rumah dengan alasan, untuk biaya pengurus pendamping,

"Penerima bedah rumah ada berberapa di alih kan di duga ke pemili / keluarga dari suami pendamping pengawas tersebut yang inisial (N) yang seharus nya tidak layak mendapat kan nya bantuan bedah rumah tersebut, padahal lebih ada yang membutuh kan seperti rumah bapak Husin bengkel yang berada di desa Ganting damai," ungkapnya.

Dan selajutnya awak media langsung konfirmasi Kadis Sosial DRS M. Amin Filda melalui telepon seluler, mengatakan itu tidak ada pemotongan dinas sosial dan selanjutnya disuruh awak media untuk menjumpai Kabid penganan pakir miskin.

Muhammad Rosidi s.sos, m.si mengatakan "Itu hal hal yg wajar wajar saja untuk guna dana beli materai dan keperluan untuk biaya administrasi saja itu hanya hal biasa saja," tutupnya.

Klarifikasi tentang dugaan pungli dari inisial terkait, di saksikan oleh awak media di lapangan, kepala desa Ganting  damai, babinkamtibmas,  desa ganting damai, menurut pengakuan ketua kelompok yang bernama Hamzah, dan 7 orang dari

Anggota kelompok sama sekali tidak membebani dengan biaya seratus ribu rupiah, (ikhlas) dengan administrasi tersebut. (Dani)



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar