Deputi ADPIN BKKBN Ingatkan Kepesertaan KB Warga Saat Serahkan Bantuan Dampak Covid-19 di Depok
Nusaperdana.com, Jakarta - Tim Gemuruh Berbagi yang dipimpin oleh H. Nofrijal (Deputi ADPIN BKKBN Pusat), bersama dengan H. Uung Kusmana (Kepala BKKBN Jawa Barat) pada Sabtu 16 Mei 2020 menyerahkan 80 paket sembako kepada keluarga pra sejahtera di pemukiman padat sekitar stasiun kereta api, RT 1 dan RT 2 di RW 19 Kampung Lio, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Provinsi Jawa Barat.
Saat di lokasi, Nofrijal mengatakan, “Ini adalah agenda mingguan Tim Gemuruh Berbagi selama Ramadhan, dalam program silaturahmi berbagi dengan keluarga miskin yang terdampak pandemi Covid-19. Sekarang kami pilih Depok, setelah sebelumnya di Kota Tangerang dan Kota Bekasi. Dengan tagline memberi sedikit, melindungi banyak.”
“Gemuruh Berbagi adalah realisasi kami dalam menjalankan himbauan Presiden RI Bapak Joko Widodo untuk menumbuhpraktekkan semangat empati dan gotongroyong, agar membantu keluarga miskin secara bersama-sama sesuai dengan kemampuan, terutama ketika pandemi Covid-19 saat ini, yang tengah mempengaruhi kehidupan ekonomi masyarakat, baik dari sisi ekonomi, psikis, maupun sosial,” kata Nofrijal.
Penyerahan sembako kepada warga dibantu oleh Yayasan Peduli Kesejahteraan Bersama (YPKB) yang diwakili Salindri Rizka (Ica). Kunjungan ini ikut didampingi Rudy Budiman (Direktur Pelaporan dan Statistik), dan H. Wahidin (Direktur Pembinaan Lini Lapangan), Kepala Dinas KB Kota Depok, Camat Pancoran Mas, dan Lurah Plenongan, bersama dengan tokoh masyarakat setempat.
Nofrijal juga mengatakan, “Pemukiman padat ini dihuni lebih dari 80 kk miskin yang sebagian besar menyewa rumah-rumah petak berukuran kecil. Mereka bekerja sebagai buruh bangunan, pedagang asongan dan kaki lima, serta pekerja serabutan.”
Dalam kunjungan berbagi ini, Nofrijal dan Tim ADPIN BKKBN juga melakukan dialog singkat secara berjarak dengan Petugas Lapangan Keluarga Berencana yang didampingi Camat Pancoran Mas dan Kepala Dinas PPKB Kota Depok. Secara simbolis, mereka juga menyerahkan alat kontrasepsi, berupa pil dan kondom, kepada perwakilan peserta KB.
Lebih lanjut Nofrijal mengatakan, “Di Kecamatan Pancoran Mas terdapat 6 kelurahan, berpenduduk sebesar 200 ribu jiwa. Di sini ada 40 ribu Pasangan Usia Subur, mempunyai 6 orang PKB/PLKB, yakni 2 orang PNS dan 4 orang PLKB Tenaga Penggerak Desa. Kepada seluruh petugas lapangan, kepesertaan KB warga sangat penting untuk dijaga bersama.” (Fadhli)


Berita Lainnya
Ketum PMRI Rusli Effendi Ajak 2,3 Juta Masyarakat Riau Rantauan Mantapkan Komitmen Perjuangan Riau Jadi Daerah Istimewa, Libatkan Tokoh Nasional
Pandangan Praktisi Hukum Riau: OTT KPK terhadap Gubernur Riau Sarat Kejanggalan Prosedural
Warga Surabaya dan Sidoarjo Soroti Kerja Nyata dan Momen Haru Silaturahmi Adies Kadir
Meutya Hafid Menteri Komdigi Ingatkan Pemda Jangan Abaikan PWI
Raih 52 Suara Akhmad Munir Terpilih Ketua Umum PWI Pusat, Tiga Formatur Disepakati
PT BPP Didesak Bayar Pesangon, Perusahaan Bungkam Saat Dikonfirmasi
Kongres Persatuan PWI Segera Dilaksanakan, SC dan Peserta Kongres Sudah Disepakati
Klarifikasi : Nilamsari & Arief Budiyanto, Dua Mantan Direksi PT. Sari Kreasi Boga,Tbk. Sudah Resmi Mundur Juni 2024