Desa Intan Mulya Jaya, Kecamatan Pelangiran Raih Penghargaan Kemenkes RI di Solo


Nusaperdana.com, Solo - Desa Intan Mulya Jaya kecamatan Pelangiran Inhil, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) raih penghargaan dari Kementerian Kesehatan di Solo, Provinsi Jawa Tengah, Rabu (20/11) malam. Desa Intan Mulya Jaya Dalam meraih peringkat III pada Kelompok Asuhan Mandiri Kesehatan Tradisional Melalui Pemanfaatan Toga dan Akupresur Tingkat Nasional tahun 2019 dalam kategori Desa Terpencil Penghargaan nasional oleh Menteri kesehatan RI dr. Terawan Agus Putranto yang diserahkan oleh Direktur Jendral Pelayanan kesehatan Kemkes RI : dr. Bambang wibowo, Sp.OG, MARS. Direktur Jendral Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Dr Bambang Wibowo seusai menyerahkan penghargaan dalam sambutannya mengatakan agar seluruh peserta terus berkelanjutan dalam pemanfatan toga. Hal tersebut dijelaskan Kadis Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir, H.Zainal Arifin yang hadir pada penyerahan penghargaan tersebut mengatakan sangat bangga dengan kelompok ini, penghargaan Dari Menteri Kesehatan RI merupakan prestasi yang sangat bagus karena mampu meraih juara 3 Nasional berturut-turut . Kita akan memotivasi daerah lain di inhil untuk terus menggalakkan tanaman obat keluarga sebagai salah satu upaya kesehatan tradisional di bawah naungan puskesmas setempat untuk menolong dirinya, keluarganya dan masyarakat setempat," katanya. lanjut Zainal, ketika sakit bisa memanfaatkan khasiat tanaman obat keluarga ini sebagai obat alami untuk tahap awal, sehingga nanti akan menjadikan untuk kesehatan keluarga dan juga pendapatan keluarga. Zainal, mengaku bangga dengan prestasi kelompok Asuhan Mandiri Toga Daerah Desa Terpencil Di Desa Intan Mulya Jaya kecamatan Pelangiran Inhil. Menurutnya kunci sukses raihan prestasi tidak terlepas dari dukungan Pemkab serta kerjasama semua pihak seperti Camat, Puskesmas , TP PKK Kabupaten dan Kecamatan, Kelurahan, Ketua RT/RW serta seluruh masyarakat setempat. "Selamat dan sukses dan tetap pertahankan, tingkatkan prestasi dan keberhasilan ini. Agar kedepan dapat lebih baik dan sukses lagi,” harapnya. "Tujuannya tanaman obat keluarga (Toga) ini adalah untuk menolong dirinya, keluarganya, dan masyarakat setempat ketika sakit bisa memanfaatkan khasiat tanaman obat keluarga ini sebagai obat alami untuk  tahap awal, sehingga nanti akan menjadikan untuk  kesehatan keluarga dan juga pendapatan keluarga. Dan perestasi yang di raih saat ini tidak terlepas dari dukungan segala pihak. Kedepannya lebih dikembangkan di masyarakat dan di daerah lain, Selamat dan sukses dan tetap pertahankan, tingkatkan prestasi dan keberhasilan ini. Agar kedepan dapat lebih baik dan sukses lagi tambanya," tambahnya. Selanjutnya, Kepala UPT Puskesmas Pelangiran Imam Santoso mengatakan bahwa merasa senang dan bangga karena bisa mengharumkan nama Provinsi Riau, Kabupaten Inhil, Kecamatan Pelangiran dan Desa Intan Mulya Jaya Khususnya. "Berkat dukungan dan do'a dari masyarakat serta Pemerintah kita bisa mendapatkan penghargaan ini, dan kedepanya akan mengembangkan desa-desa yang lain juga karna di Pelangiran ada terdapat 16 desa," kata Santoso. Imam Santoso mengharapkan dukungan lebih dari pemerintah daerah agar bisa perkembangannya lebih progresif. Karena hasil dari toga masih bentuk kemasan-masan.jadi, rencananya akan diolah menjadi kapsul tentunya harus konsultasi dulu dengan apotekrnya. Terutama kunyit, jahe, tempulawa kelor yang sudah di sebar ke desa-desa tetangga.kemudian rencana kelor itu akan kami bingkai, agar setiap desa diminta untuk menanam kelor selain mudah hidup, kelor juga mempunyai kandungan gizi yang sangat tinggi," tutupnya. Dalam kesempatan tersebut turut hadir Kepala Desa Intan Mulya Jaya, Ketua Tim Penggerak PKK Desa Intan Mulya Jaya, Kepala Puskesmas Pelangiran.



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar