Galeri Foto

DPKP Inhil Berikan Simulasi Kebakaran Kepada TP PKK

Nusaperdana.com, Indragiri Hilir - Dalam rangka meningkatkan pengetahuan, kemampuan, keterampilan dan kapabilitas peserta dalam memberikan pengetahuan dasar tentang penanggulangan bahaya kebakaran, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan(DPKP) Kabupaten Indragiri Hilir(Inhil)  menggelar simulasi pemadam kebakaran kepada ibu-ibu TP-PKK.

Simulasi pemadaman kebakaran tersebut dilakukan melalui kegiatan pelatihan Administrasi PKK se Kabupaten Inhil tahun 2020 yang dihadiri Ibu camat dan pengurus PKK. Hadir dalam acara Bupati Inhil HM Wardan ketua PKK Inhil Hj Zulaikhah Wardan. 

Petugas pemadam kebakaran harus memiliki kebanggaan akan profesi yang ditekuni saat ini. Profesi yang menuntut profesionalisme dan kesungguhan karena di dalam profesi petugas Damkar terkandung misi sosial kemanusiaan untuk menyelamatkan jiwa raga serta harta benda.

Selain itu petugas Damkar dituntut kerja dengan penuh kedisiplinan ketekunan dan kesabaran, bisa bekerja dengan tim dengan penuh kebersamaan yang erat sekaligus membentuk jiwa yang peka dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat mengingat tugas anda adalah pelayanan publik.

Kepala Dinas DPKP Ediwan Shasby melaporkan tujuan dari kegiatan ini untuk memberikan pengetahuan dasar tentang penanggulangan bahaya kebakaran kepada masyarakat sebagai upaya preventif guna memperkecil resiko bahaya kebakaran kepada ibu-ibu PKK. 

Kegiatan yang diikuti oleh 40 orang ibu-ibu PKK dan personil pemadam kebakaran ini juga diharapkan dapat menciptakan personil  yang berkemampuan sesuai Panca Dharma Kebakaran yaitu pencegahan, pengendalian, penyelamatan, pemberdayaan masyarakat serta penanganan bahan berbahaya dan pemadaman kebakaran.

Kegiatan diisi dengan simulasi pemadam kebakaran oleh personil Damkar dengan Instruktur dari Dinas Penyelamatan dan Damkar Inhil antara lain memadamkan api dengan menggunakan Alat Pemadaman Kebakaran (APAR) dan karung goni. 

Ediwan mengharapkan kepada ibu-ibu Tim penggerak PKK dapat berkontribusi dalam pencegahan terhadap ancaman bahaya kebakaran yang dimulai dengan menjaga tempat tinggal mereka sendiri, keluarga dan lingkungan.

"Saat melihat api yang membahayakan dapat dilakukan pencegahan dini sehingga bisa selamat dari bahaya kebakaran dan dapat meminimalisir kerugian harta benda akibat dari kebakaran tersebut," jelasnya. 

Program yang disejalankan dengan Dinas Damkar dan Penyelamatan adalah program ke 6 yakni Pendidikan dan keterampilan.

"Dalam kelompok kerja (Pokja) 1 program ke 6 meningkatkan kesadaran hidup gotong royong, kesetiakawanan sosial, keamanan lingkungan, TMMD dan lainnya," tukas Ediwan.