Diminta Putar Balik, 15.239 Kendaraan Gagal Mudik

Penyekatan pemudik. Sumber Foto: Detik.com

Nusaperdana.com, Jakarta - Masyarakat dilarang mudik di tengah pandemi virus Corona (COVID-19). Polisi telah mendirikan pos penyekatan untuk mengusir pemudik yang lewat jalur darat. Setidaknya 15 ribu lebih kendaraan yang hendak mudik diminta putar balik.

Saat ini Korlantas Polri sedang menggelar Operasi Ketupat COVID-19. Selama 6 hari penyelenggaraan Operasi Ketupat, sebanyak 15.239 kendaraan diminta putar balik.

Korlantas Polri mencatat sebagian besar kendaraan di antaranya terindikasi kuat hendak mudik. Meski kendaraan pemudik yang ditertibkan cukup banyak, hingga enam hari pelaksanaan Operasi Ketupat jumlahnya sudah mengalami penurunan.

Kabagops Korlantas Polri Kombes Pol Benyamin mengatakan, tren mudik yang ditertibkan pihaknya masih didominasi oleh kendaraan pribadi mobil, lalu disusul pemudik dengan motor.

"Kemudian setelah 6 hari operasi, sebanyak 15.239 kendaraan yang sudah kita putar balik. Kendaraan pribadi paling tinggi, kemudian kendaraan umum," kata Benyamin dikutip NTMC Polri.

Jumlah itu adalah gabungan dari operasi ketupat yang digelar di seluruh wilayah Indonesia. Polda Metro Jaya menjadi jajaran yang paling banyak memutarbalikkan kendaraan yang hendak keluar wilayah.

Selama Operasi Ketupat, polisi juga membongkar sejumlah penyelundupan pemudik dari Jakarta ke Jawa Barat dan Jawa Tengah. Para pelaku terjaring razia Operasi Ketupat yang dilaksanakan polisi di pos-pos perbatasan.

Diberitakan detikNews, polisi menyetop travel gelap yang mengantar pemudik dari Jakarta ke Tasikmalaya. Travel gelap tersebut diberhentikan oleh pihak kepolisian di Pos Check Point Batunungku sekitar pukul 02.30 WIB dini hari tadi. Mobil yang dikemudikan oleh Giri Waluya (26) ini kedapatan membawa 4 pemudik dari DKI Jakarta.

Selain itu, Ditlantas Polda Metro Jaya juga menggagalkan penyelundupan pemudik di check point Kedung Waringin, Bekasi. Sebuah bus yang hendak mengantar pemudik ke Semarang, Jawa Tengah diputar balik ke Jakarta.



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar