Disperindag Meranti Temukan Bakso diduga Mengandung Babi
Nusaperdana.com, Pekanbaru - Jelang bulan Ramadhan 1444 hijriah, Disperindag Kepulauan Meranti menemukan diduga daging babi (celeng) dalam kemasan di simpan di rumah warga berinisial AB.
Makanan olahan seperti bakso, nugget dan lainnya ini ditemukan di sebuah rumah yang dijadikan gudang penyimpanan.
Hasil ini ditemukan Disperindag Kepulauan Meranti bersama petugas Satpol-PP, di rumah tersangka di Gang Air Merah, Jalan Inpres, Kelurahan Selat Panjang Timur, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti.
Kadisperindag Kepulauan Meranti Marwan mengatakan, sidak ini dilakukan merespon informasi daging sapi mengandung babi itu telah beredar di tengah-tengah masyarakat.
Marwan menjelaskan, sidak ini juga sesuai instruksi Bupati Kepulauan Meranti Adil tanggal 17 Maret lalu setelah mendengar informasi yang beredar ditengah-tengah masyarakat.
Hasil pengecekan, Marwan mengaku bahwa bakso mengandung babi itu tidak terdaftar di dalam dokumen karantina, dan datanya juga tak sesuai dengan data yang tercatat oleh bea cukai.
"Kami telah melakukan sidak dan memang barang makanan tersebut tidak layak edar alias ilegal," jelas Marwan.
Meski begitu, Marwan mengaku pihaknya tidak bisa langsung memutuskan kandungan babi dalam bahan makanan tersebut.
"Kasus ini ditangani Instansi lain (bea cukai, red), sehingga secara aturan kita tidak bisa mencampuri itu," ucap Marwan.
Menurut Marwan, memang penanganan hasil sidak ini merupakan kewenangan dari Balai Karantina dan Bea Cukai.
"Bakso, nugget dan produk makanan ini berasal dari Negara Malaysia, yang tidak lengkap Dokumen dan tidak adanya izin Edar dari BPOM," ulas Marwan.
Karena itu, untuk menjawab keluhan masyarakat. Pihaknya berharap temuan diduga daging celeng ini segera diselesaikan.
"Karena kewenangan penanganannya ada di pihak karantina dan bea cukai, kita berharap bisa cepat terselesaikan," harap Marwan.


Berita Lainnya
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek
Libur Nataru Menjelang, Kilang Pertamina Pastikan Tetap Beroperasi Untuk Amankan Kebutuhan BBM
Kasus Pengeroyokan di Kebun Sawit Kampar Naik ke Tahap Penyidikan, Pelaku Diduga Mangkir Panggilan Polisi
Pemkab Siak Terapkan APGAN, Pengajuan SKPP Jadi Mudah dan Cepat
Dr Adrian Hidayat Kapus Sungai Apit, Menghimbau Masyarakat Agar Menjaga Kebersihan Lingkungan Untuk Mencegah DBD
Warga Kampung Olak Centai Gugat Pejabat Meranti di PN Bengkalis Permasalahan Sengketa Lahan