Kejari Kampar Akan Periksa Saksi Tanah Kas Desa Indra Sakti Minggu Depan
Pelatihan Vokasi Juru Las PHR Jadikan Pemuda Riau Siap Kerja
Satnarkoba Polres Kampar Tes Urine Personil
Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Jamret di Lapangan Tugu Bengkalis
DPR Bersama Pimpinan dan Dewas KPK Bahas Program Kerja
Nusaperdana.com, Jakarta - Komisi III DPR mengelar rapat kerja bersama dengan Dewan Pengawas dan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ketua Dewan Pengawas KPK, Tumpak Hatarongan mengatakan rapat bersama komisi hukum ini akan dibawas mengenai tugas dan wewenang Dewan Pengawas.
“Nanti ada tiga pertanyaan kepada kami. Kami akan jelaskan. Karena kan kami mengawali, tentu pertanyaan apa sih itu Dewas,” ujar Tumpak di Gedung DPR, Jakarta, Senin (27/1/2020).
Sementara terpisah, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan akan dibahas mengenai koordinasi antara KPK dan Dewan Pengawas.
Selain itu KPK juga akan bicara mengenai program kerja ke depan.
”Ada beberapa pertanyaan yang disampaikan kepada kami. Itu adalah minta penjelasan soal bagaimana program KPK ke depan. Baik itu Renstra 2019-2024, maupun rencana kerja tahunan KPK 2020,” katanya.
Sementara Ketua Komisi III DPR, Herman Hery mengatakan pihaknya menggelar rapat kerja untuk mengetahui langkah-langkah ke depan para pimpinan KPK ini.
“Jadi KPK ini mau diapakan, kemudian angenda-agenda spesifik lainnya,” kata Herman.
Nantinya tata kelola di KPK juga akan dibahas. Mengenai pimpinan KPK dan juga adanya peran baru yakni Dewan Pengawas.
“Jadi tentu akan diminta penjelasan adalah tata kelola pekerjaan dengan tugas masing-masing fungsi antara KPK dengan Dewan Pengawas,” ungkap Herman.**
Berita Lainnya
PNS Bakal 'Dipaksa' Pakai Mobil Listrik dan Motor Listrik, Ini Target Pemerintah
Rupiah Kian Menguat, Kini Tekan Dolar AS ke Rp 14.098
Pertamina: Beli BBM Gunakan Jeriken Boleh, Asal...
Dewi Aryani: Stok Masker di Pasaran Menghilang, Pemerintah Harus Bertanggungjawab
Raup Miliaran Rupiah, Ghozali Everyday Siap Bayar Pajak
Menurun, Ini Dia Daftar Harga BBM
Kebocoran Data COVID-19 Warga RI: Hasil Rapid Test Hingga NIK
Harga Emas Antam Turun 10.000