Gubri Dorong Bupati/Walikota Segera Bentuk Kelembagaan untuk Selamatkan Petani Sawit di Riau
Nusaperdana.com - Gubernur Riau Syamsuar mengaku khawatir dengan masih banyaknya petani kelapa sawit di Riau yang belum tergabung dalam organisasi/kelompok untuk bermitra dengan perusahaan kelapa sawit.
Menurutnya, jika para petani sawit tidak segera bergabung dalam sebuah organisasi atau membentuk kelompok tani, maka harga jual Tandan Buah Segar (TBS) akan sangat mudah dipermainkan tengkulak.
“Sekarang masih banyak yang tidak ada kelembagaan/mitra,” kata Syamsuar dalam Coffee Morning bersama organisasi wartawan di Balai Pelangi Gedung Daerah Provinsi Riau di Pekanbaru, Sabtu (10/6/2022).
Oleh sebab itu, dia mendorong kepada para bupati dan walikota agar segera mengambil langkah cepat untuk membentuk sebuah kelembagaan dalam satu kesatuan, sekaligus kelembagaan tersebut mengikat perjanjian dengan PKS.
“Kami sudah menyampaikan kepada pemerintah kabupaten/kota, agar para bupati ini bisa bergerak lebih cepat bagaimana para petani sawit ini bisa bermitra dengan PKS,” terangnya.


Berita Lainnya
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek
Libur Nataru Menjelang, Kilang Pertamina Pastikan Tetap Beroperasi Untuk Amankan Kebutuhan BBM
Kasus Pengeroyokan di Kebun Sawit Kampar Naik ke Tahap Penyidikan, Pelaku Diduga Mangkir Panggilan Polisi
Pemkab Siak Terapkan APGAN, Pengajuan SKPP Jadi Mudah dan Cepat
Dr Adrian Hidayat Kapus Sungai Apit, Menghimbau Masyarakat Agar Menjaga Kebersihan Lingkungan Untuk Mencegah DBD
Warga Kampung Olak Centai Gugat Pejabat Meranti di PN Bengkalis Permasalahan Sengketa Lahan