Hadir dan Isi Acara Maulid Nabi, Ini yang Disampaikan Ustadz Ali Azhar
Nusaperdana.com, Inhil - Masjid Jami' Al Istiqamah di Desa Pengalihan Keritang menjadi tempat berlangsungnya peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Acara ini dihadiri oleh berbagai lapisan masyarakat, termasuk Ustadz Dr. Ali Azhar, Senin 16 September 2024, bertepatan dengan 12 Rabiul Awal 1446 H.
Suasana masjid terasa khidmat namun juga hangat, dihiasi dengan spanduk besar bertuliskan tema acara: "Meneladani Akhlak Rasulullah Agar Berakhlakul Karimah di Era Modern". Pemilihan tema ini mencerminkan kesadaran akan pentingnya nilai-nilai moral Nabi Muhammad di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks.
Ustadz Dr. Ali Azhar, yang dikenal sebagai Ketua Tim Pemenangan salah satu pasangan calon dalam Pilkada Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) dengan kehadirannya, memberikan dimensi tersendiri pada acara tersebut. Sebagai tokoh yang aktif dalam dunia politik sekaligus dikenal sebagai figur agama, Dia memadukan pesan-pesan spiritual dengan konteks kekinian.
Dalam ceramahnya, Ia menekankan pentingnya menjaga integritas dan akhlak mulia dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam berdemokrasi dan berpolitik.
Momen ini juga menjadi kesempatan bagi Ustadz Dr. Ali Azhar untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat dalam suasana yang lebih santai dan spiritual. Ia terlihat aktif berdiskusi dengan jamaah seusai acara, mendengarkan aspirasi mereka, dan berbagi pandangan tentang bagaimana nilai-nilai Islam dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dan dalam membangun masyarakat yang lebih baik.
"Perayaan Maulid ini bukan hanya menjadi momen refleksi spiritual, tetapi juga menjadi wadah pemersatu masyarakat. Terlihat bagaimana acara ini mampu menghadirkan berbagai elemen masyarakat dalam satu majelis, mengingatkan pada pesan persatuan dan kasih sayang yang selalu diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW," ucap Ustadz Ali Azhar.
Sebagai penutup acara, Ustadz Dr. Ali Azhar mengajak seluruh hadirin untuk bersama-sama berdoa bagi kesejahteraan dan kemajuan daerah.
"Spirit Maulid Nabi hendaknya tidak berhenti sebagai perayaan semata, namun harus diwujudkan dalam tindakan nyata untuk membangun masyarakat yang berakhlak mulia dan berkeadilan," tutupnya.


Berita Lainnya
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek
Libur Nataru Menjelang, Kilang Pertamina Pastikan Tetap Beroperasi Untuk Amankan Kebutuhan BBM
Kasus Pengeroyokan di Kebun Sawit Kampar Naik ke Tahap Penyidikan, Pelaku Diduga Mangkir Panggilan Polisi