HPN ke-74, Ini Harapan Bupati Toraja Utara Kepada Insan Pers


Nusaperdana.com, Toraja Utara - Bupati Toraja Utara, Dr Kalatiku Paembonan M.Si saat wawancara dengan sejumlah insan Pers terkait HPN ke-74 mengucapkan selamat Hari Pers Nasional Tahun 2020.

Menurut Bupati, Pers hadir di tengah-tengah pemerintahan dan masyarakat bagaikan sesuatu yang menghidupkan. Informasi itu bagaikan darah dalam tubuh, manusia jika tak mendapat darah akan mati, pembangunan ini tidak di isi data-data informasi akan mati juga.

HPN tingkat provinsi yang bakal dihelat pada 2021 mendatang di kabupaten Toraja Utara, membuktikan bahwa Pemda Toraja Utara menyadari arti pentingnya Pers dalam penyelenggaraan pemerintahan.

"Bisa dibayangkan suatu daerah tanpa pers akan mati karena tidak ada aliran informasi mengalir. Sesuatu momentum yang sungguh-sungguh akan memperkokoh pembangunan nasional, oleh karenanya itu saya memiliki ketertarikan untuk tingkat provinsi HPN dilakukan di Toraja Utara," ungkap Kalatiku, Selasa (11/2/2020) di Toraja Misliana Hotel.

"Saya yakin sekali setiap momentum hari pers seperti itu akan memberikan dampak positif kepada daerah, dan karena itu saya berketetapan tahun depan kita lakukan di toraja utara untuk tingkat provinsi," sambungnya.

Begitu pentingnya HPN ini, kata Kalatiku, terutama di Toraja Utara ini merupakan daerah pariwisata, dengan kehadiran insan Pers akan lebih mudah dan terpercaya dalam memberikan informasi ke semua pihak.

"Jadi Pers bagaikan nafas daripada sebuah komunitas masyarakat baik di tingkat nasional, provinsi maupun kabupaten. Tanpa Pers matilah semua karena tidak ada nafas. Saya mengalami di toraja utara saya bekerja habis-habisan banyak capaian-capaian tapi belum maksimal terinformasi ke masyarakat," terang Bupati.

"Orang bilang apa yang dikerjakan Kalatiku Dalam pemerintahan yang hampir empat tahun ini?. Pemda berhasil meraih penghargaan WTP 4 kali, jalan provinsi 4 saya hadirkan dan jalan provinsi itu tahun lalu menghasilkan pelebaran-pelebaran jalan. Selain itu kita juga melakukan penertiban bantaran sungai dengan dialog yang saling pengertian, kekeluargaan, penuh persaudaraan akhirnya mereka minta bongkar sendiri," jelasnya.

"APBD disini waktu 2015 Rp 720 juta, sekarang melompat 1,2 T, Pendidikan waktu saya masuk urutan 18 sekarang sudah urutan 5 besar di Sulsel, tapi belum terinformasi maksimal," imbuhnya.

Orang nomor satu di Toraja Utara ini mendefenisikan Pers sebagai nafas kegiatan pembangunan, nafas kehidupan berkebangsaan, nafas kehidupan ber-NKRI.

Di HPN ini, Bupati berharap Pers akan benar-benar tampil sebagai garda terdepan dalam menyuarakan kegiatan-kegiatan pembangunan.

Kedua, Pers diharapkan tampil didepan untuk menyuarakan arti pentingnya realitas sebuah kerukunan beragama di Toraja Utara.

Ketiga, peran Pers dalam mengungkapkan realitas keseriusan Pemda Toraja Utara untuk membangun pariwisata begitupun di sektor pendidikan, pelayanan kesehatan dan lain sebagainya.

"Jadi itulah harapan-harapan dalam penyelenggaraan pemerintahan di kabupaten toraja utara ini, semoga dengan kehadiran insan pers bisa lebih memberikan informasi yang lebih akurat dan maksimal lagi ke semua pihak," kunci Bupati Toraja Utara. (Arie Kasih)



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar