Indra Gunawan Apresiasi Semangat Menjaga Budaya dalam Memajukan Ekonomi dalam Melestarikan Budaya Melalui Lomba Perahu


Nusaperdana.com,Siak--Ketua DPRD Siak Indra Gunawan menyempatkan diri menghadiri lomba perahu yang digelar masyarakat Sungai Apit pada Sabtu (17/8), bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

Bagi Indra Gunawan, iven tahunan itu sangat penting karena merefleksikan budaya Melayu yang dalam kesehariannya tak lepas dari berperahu dan kemampuan mendayung yang tak perlu diragukan lagi.

‘’Saya ingin menjaga budaya, dan saya bangga dengan masyarakat Sungai Apit, terutama LAM Sungai Apit, bersama para tokoh dan pemuda terus menjaga dan merawat serta mengenalkan budaya dengan beragam cara, termasuk melalui media sosial,’’ ucap Indra Gunawan.

Melestarikan budaya, dan membuat iven semenarik mungkin, sehingga menjadi berkesan tentu saja perlu kerja sama, perlu sinergi semua pihak.

 ‘’Kami akan fasilitasi iven-iven pengembangan dan upaya memajukan budaya. Terutama dalam pembahasan di dewan,’’ kata Indra Gunawan.

Tak hanya di Sungai Apit, tapi juga iven yang sama di sejumlah kecamatan sebagai bentuk menggali potensi daerah dalam memajukan wisata dan kearifan lokal.

‘’Bersama kita mengenalkan kearifan lokal dengan terus membenahi dan menyempurnakan sehingga menjadi potensi kemajuan dan pembangunan daerah,’’ ajak Indra Gunawan.

Membangkitkan trandisi yang menjadi budaya, berupa pacu perahu, diyakini Ketua DPRD Siak, dapat mendunia ketika dilakukan secara bersama-sama.

‘’Bagaimana ekonomi bangkit, budaya lestari dan menginspirasi,’’ ucap Indra Gunawan.

Dikatakannya, iven sudah dikemas dengan sangat baik. Meski dia datang terlambat, namun dia tetap menikmati bagaimana para peserta lomba begitu bersemangat untuk menjadi yang terbaik.

Menjadi agenda iven Kabupaten Siak merupakan hal yang patut dibanggakan dan ke depan mudah-mudahan bisa menjadi agenda nasional dan DPRD memberikan dukungan. 

Sementara Ketua Panitia yang juga Ketua LAM Sungai Apit Andi Putra M Mar mengatakan, iven tahunan berupa pacu sampan yang digelar di kecamatan di mana Ketua DPRD Siak Indra Gunawan lahir, tentu berdampak positif bagi kemajuan Sungai Apit.

Iven ini memang sangat ditunggu masyarakat karena memiliki sejarah yang panjang, sehingga bisa besar seperti ini. Namun, namanya iven, tentu memerlukan anggaran yang tidak sedikit.

‘’Kami mengemas kegiatan ini, semakin tahun semakin baik. Kami yakin melalui iven ini, Kecamatan Sungai Apit akan semakin dikenal dan menjadi tujuan wisata,’’ sebutnya.

Hanya saja alokasikan anggaran untuk kegiatan lomba mendayung yang merupakan budaya Melayu kini digelar di Sungai Apit, memang perlu menjadi perhatian.

‘’Saya bertanggung jawab atas kegiatan itu, sebagai Ketua LAM,’’ katanya.

Kebiasaan mendayung masyarakat patut dilestarikan. Mesti dilakukan penyelamatan budaya secara bersama-sama. Dengan cara menggelar iven secara konsisten.

Dijelaskannya, sejak lama masyarakat pesisir tidak jauh-jauh dari namanya sampan. Agar kegiatan ini tetap terlaksana dengan segala inovasi disesuaikan dengan perkembangan dan kemajuan zaman, perlu dukung dari DPRD Siak saat dilakukannya pembahasan anggaran.

Pelaksana kegiatan Campang Community, Comunitas Pendayung Kampung Kecamatan Sungai Apit, dan Dispar Kabupaten Siak.

Adapun juara pacu sampan, 17 Agustus 2024, juara 1 sampan dengan nama Pelesit, dari Kelurahan Sungai Apit, juara 2 sampan dengan nama Putra Pesisir dari Kelurahan Sungai Apit, dan juara 3 sampan dengan nama Balatram 03 dari Kampung Tanjung Layang.

Semangat masyarakat Sungai Apit memasyarakatkan iven dayung yang digelar secara turun temurun karena memang letak geografis Sungai Apit berada di pesisir.

Respon masyarakat kalau untuk dayung tak perlu diragukan lagi, sebab pada pelaksanaan lokal saja cukup banyak peminatnya, dan menyebar di media sosial.

‘’Iven ini meningkatkan ekonomi masyarakat, karena tujuannya salah satunya meningkatkan pariwisata lokal,’’ katanya.

Iven ini sengaja digelar pada 17 Agustus, sebagai langkah meningkatkan rasa rasionalis terhadap negara, agar yang muda-muda mau berprestasi di jalur olahraga, dan tidak terjerumus ke dalam hal hal negatif seperti narkoba.

Panitia berharap dengan adanya iven ini, banyak yang datang ke Sungai Apit. Dengan banyaknya kunjungan tentu memberikan nilai postif, di mana ekonomi masyarakat berjalan.

‘’Iven ini meningkatkan pendapatan pelaku UMKM, angka penjualan makanan dan minuman meningkat secara drastis,’’ jelasnya.

Andi Putra M Mar berharap iven ini ke depan semakin besar dan berkembang, sehingga mampu bersaing dengan daerah lain.

Terkait iven, filosofi kenapa pendayung limo, setelah dipertimbangkan itu mengangkat dari teruna gagah perkasa yang berjumlah 5, Hang Tuah, Hang Jebat, Hang Lekir, Hang Lekiu dan Hang Kesturi.

‘’Makanya kami mengangkat pendayung limo, dan sekaligus pendayung limo ini belum pernah dipakai daerah lain jadi kami mematenkan pendayung limo dengan filosofi pejuang Melayu ataupun pahlawan Melayu yang pernah ada dan terukir sejarahnya di tanah Melayu,’’ terangnya.

Semoga dapat berlanjut terus menerus, banyak yang tertarik dan berkunjung ke Sungai Apit.

‘’Kami berharap kepada anak-anak muda berprestasi di dalam open turnamen pacu sampan dayung limo ini, supaya dijauhkan dari hal hal negatif, seperti yang lagi maraknya judi online, narkoba dan hal negatif lainnya.

Selain itu diharapkan untuk anak muda memanfaatkan teknologi seperti kamera dan handphone, untuk mempromosikan iven ini agar dikenal luas oleh masyarakat Indonesia melalui konten dan di-upload di sosial media.

Salah seorang pemuda tempatan bernama M Zidan Saputra mengatakan dia begitu semangat mengikuti iven dayung limo. Bersama pemuda lainnya mempromosikan dan memastikan iven jalan aman dan sukses.

‘’Terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan terima kasih kepada Ketua DPRD Siak Indra Gunawan yang akrab disapa Jengah, anak jati Sungai Apit dan akan memperhatikan iven ini menjadi lebih baik ke depannya.(Infotorial DPRD Siak)



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar