"Saya minta kawan-kawan IWO di seluruh Indonesia agar luaskan pandangan dan pikirannya untuk melihat media apa lagi yang akan datang. Jangan sampai mereka yang tidak pernah berkecimpung di dunia jurnalistik justru mengeruk keuntungan di platform media  yang harusnya wartawan berada", ujarnya.

Sementara itu Budayawan dan Tokoh Penyanyi Balada Ully Sigar Rusyadi menuturkan di era pandemi covid-19 ini agar bersatu bersama-sama menuntaskan masalah bangsa ini sekarang dan kedepan, dan meminta media jangan lengah menjaga peradaban budaya.

"Sekarang sedang terjadi suatu fenomena yang diam-diam menghancurkan tanpa kita sadari. Saya menyebutnya HKP. H adalah hancurkan, K adalah kaburkan, P adalah putuskan. Saat ini sedang terjadi penghancuran bukti-bukti sejarah, pengkaburan silsilah sejarah yang berbelok. Sedang terjadi pemutusan silaturahmi di antara kita semua. IWO berjasa menyambung silaturahmi kita hari ini", tegasnya.

Acara yang dihelat IWO Bogor ini dengan Juri dari Kepala Penerangan Korem 061/Suryakancana, Dosen Sastra Unpak Wildan Mubarrack M.pd dan Kameramen senior TVRI Bogor, dimenangkan oleh Ni Ayu Kompiang Arini dari Bali (Lomba Foto), Irwansyah Maulana (Lomba Puisi dan juga Lomba Video) dari 18 peserta yang masuk dalam nominasi.

Ketua IWO Bogor, Didin yang kerap disapa kang Brodin mengungkapkan bahwa lomba ini diadakan kedua kalinya di Bogor.

Ia pun mengatakan," ini tahun kedua adanya lomba, dimasa pandemi ini memang demikian terbatas, namun tak menyurutkan kami menampung karya, buktinya karya ditahun ini lebih kreatif dan berfariasi sesuai tema bangkitkan semangat cinta tanah air", imbuhnya.

Sementara itu Wawah Ketua Pelaksana kegiatan menilai walau berkurang minat karena pandemi dengan tidak adanya lomba di lingkungan namun karya mereka yang ikut lebih baik dari sebelumnya.

Acara pun berjalan sukses, dengan hadirnya anggota penerangan Korem 061/SK, pengurus PP IWO juga Aji ketua IWO Kabupaten Bekasi, Ketua Markas Pejuang Bogor (MPB) dan tokoh undangan lainnya. (Rls/MA)