Jasa Marga Laporkan Penurunan Jumlah Pengguna Jalan Tol

Sumber Foto: Detik.com

Nusaperdana.com, Jakarta - Selama masa pandemi virus Corona (COVID-19), masyarakat diminta untuk mengurangi aktivitas sosial. Pemerintah mengimbau agar masyarakat bekerja, belajar dan ibadah dari rumah demi memutus penyebaran virus Corona.

Beberapa perkantoran juga sudah menerapkan kerja dari rumah atau work from home (WFH). Akibatnya, pengguna jalan tol yang dikelola Jasa Marga menurun drastis. Hal itu disampaikan oleh Regional Jabodetabek Jabar Division Head Jasa Marga Reza Febriano.

"Sejak diumumkan adanya COVID pada awal Maret, kemudian pada 16 Maret itu ada juga penetapan terkait status darurat COVID oleh pemerintah, tentunya lalu lintas di (tol) Jasa Marga mengalami penurunan. Hingga saat ini penurunan cukup signifikan," kata Reza dalam video conference bersama YLKI, Rabu (22/4/2020).

Tujuh hari pertama sejak penetapan status darurat COVID-19 dari 16 Maret sampai 22 Maret 2020, gerbang tol utama Jasa Marga di wilayah barat, timur dan selatan mengalami penurunan. Di Gerbang Cikampek Utama, terjadi penurunan sekitar 12 persen, di Cikupa 14 persen dan gerbang tol Ciawi 2 berkurang sebesar 19 persen.

"Penurunan traffic pada 28 hari sejak 16 Maret sampai dengan 13 April 2020 itu penurunan menjadi lebih besar lagi. Gebang tol Cikampek Utama yang membatasi Jabotabek ke arah timur, itu penurunan traffic sebesar 27%, kemudian di Cikupa minus 26%, dan gerbang tol Ciawi 2 minus 35%," sebut Reza.

"Kalau dirata-rata cukup signifikan terkait dengan penurunan-penurunan ini. Kalau untuk ruas metropolitan Jabotabek ini hingga saat ini terjadi penurunan sekitar minus 45% kalau secara total," tambahnya.



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar