Bupati Bengkalis Safari Ramadhan di Kecamatan Talang Muandau
Jual Sabu dan Pil Ekstasi Pasutri di Duri Ditangkap Polisi
Bupati Bengkalis Serahkan LKPD Unaudited Tahun 2023 ke BPK RI Riau
Jurus Pemungkas Khabib Nurmagomedov
Nusaperdana.com - Khabib Nurmagomedov mengakhiri cerita di dunia seni bela diri campuran (MMA) dengan catatan manis.
The Eagle, julukan Khabib, menyempurnakan pertarungan terakhirnya dengan kemenangan atas Justin Gaethje, Minggu (25/10/2020).
Dia mengakhiri pertarungan Khabib vs Gaethje dengan triangle choke, sebuah kuncian yang mampu menyumbat aliran darah ke kepala.
Hasilnya, The Eagle membuat Gaethje "mimpi" sesaat, tepat beberapa detik setelah lawan melakukan tap-out sebanyak empat kali.
Khabib, sejatinya bisa saja mengakhiri duel kontra Justin Gaethje dengan kuncian kimura atau armbar.
Terlebih The Highlight, julukan Gaethje, sempat mengatakan tak akan melakukan tap selama pertarungan main card UFC 254 tersebut.
Namun, Khabib memilih menggunakan teknik triangle choke daripada armbar atau kimura.
Alasannya, tak lain adalah rasa sungkan Khabib di depan orang tua Gaethje yang menyaksikan secara langsung di sisi octagon.
Ya, petarung asal Rusia itu tak enak hati mematahkan tangan Gaethje agar menjadi pelajaran bagi lawan yang tak ingin melakukan tap-out.
"Namun, dia (Khabib) tidak ingin melakukan itu pada Justin di depan ayah dan ibunya," kata mantan petarung UFC kelas berat, Daniel Cormier, dikutip MMA Mania.
"Dia berkata 'jika saya membuatnya pingsan, dia akan bangun dan semuanya akan baik-baik saja'," ucap Cormier.
Lebih lanjut, Daniel Cormier menjelaskan bahwa triangle choke adalah favorit ayahnya.
"Ketika dia melakukan kuncian, itu [triangle choke] kuncian favorit ayahnya, naik ke atas, melakukan armbar, dan lakukan triangle," ucap Cormier.
Hal yang sama dilontarkan oleh pelatih Khabib Nurmagomedov, Javier Mendez.
"Orang tua Justin hadir di sana dan dia tahu Justin tak ingin melakukan tap out. Dirinya tak ingin mematahkan tangan Justin di hadapan ayah ibunya," kata Mendez kepada Sun Sport.
"Saya yakin jika ayahnya (Abdulmanap Nurmagomedov) ada di sana, dia akan menyetujui rencana ini. Oleh karena itu, saya menyebutnya sama, 'rencana ayah'," ujar Mendes.
Triangle Choke, bagi Khabib adalah sebuah awal dan akhir di kariernya dalam dunia UFC.
Pada 13 September 2008, Khabib tampil dalam debut MMA-nya dengan mengalahkan Vusal Bayramov memakai triangle choke.
Setelah mengawali semuanya dengan triangle choke, kini Khabib menyudahi perjalanannya di MMA juga dengan jurus yang sama.
Berita Lainnya
Liverpool Diprediksi Tertahan di Markas Leicester
Ditolak Marc Marquez, Ducati Ungkap Gajinya di Honda
Pemain Muda Manchester United, Mason Greenwood dengan Bakat Alami
Rio Haryanto Cs Finish ke-4 di Asian Le Mans Series Australia
Chelsea Jago Telikung: Korbannya Kini Liverpool, Dulu MU dan City
Persipura Siapkan Dua Stadion di Jayapura untuk Jadi Kandang di Liga 1 2020
PSPS Bidik Poin Penuh pada Laga Perdana
Hari Ini: Duel Klasik Persija Jakarta Vs Persebaya Surabaya