Pemkab Kuansing Diminta Segara Tindak Lanjuti
Kebun Kelapa Sawit Milik Warga Habis oleh Kawanan Gajah Liar
Nusaperdana.com, Kuansing - Sudah hampir dua Minggu Kawanan Gajah liar meresahkan warga Pulau Panjang dan Pesikaian Kecamatan Cerenti. Gajah liar yang diketahui berjumlah dua ekor ini sudah merusak ratusan batang perkebunan kelapa sawit milik warga.
Menurut keterangan Eki, warga desa Pulau Panjang Cerenti mengatakan sudah hampir dua Minggu kawanan Gajah liar ini menganggu di wilayah perkebunan desa Pulau Panjang dan Pesikaian Kecamatan Cerenti.
" Kawanan Gajah liar ini sudah sangat merugikan masyarakat, hampir dua Minggu kami bagadang malam menjaga kebun agar kawanan gajah ini tidak masuk dan merusak. Bukan hanya kali ini, sebelumnya kawanan gajah liar ini juga pernah datang yang mengakibatkan ratusan batang kelapa sawit habis buat jadi santapan gajah tersebut," ujar Eki.
Dilanjutkan Eki, kami sangat berharap pemerintah Kabupaten Kuansing melalui lembaga bersangkutan segera turun untuk mengisolasi gajah tersebut. karena jangan sampai warga melakukan tindakan buruk terhadap kawanan gajah liar ini dikarenakan sudah resah dan kehabisan cara untuk mengusir dari perkebunan kelapa sawit milik mereka.
" Tiap bulan kawanan gajah liar ini datang dan merusak perkebunan kelapa sawit milik warga dan sangat meresahkan warga, oleh karena itu pemerintah seharusnya menangani secara berkesinambungan. Jangan cilet-cilet karena kawanan gajah liar itu akan turun lagi mengganggu tanaman warga," pintanya.
Terakhir Eki mengatakan, kawanan gajah liar tersebut sudah dekat ke pemukiman warga. " Tadi malam posisinya lebih kurang 500 meter dari pemukiman warga, tentunya ini akan sangat membahayakan warga, karena peralatan yang kami gunakan untuk mengusir Kawanan gajah ini tidak membuatnya takut," pungkas Eki. (imro)


Berita Lainnya
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek
Libur Nataru Menjelang, Kilang Pertamina Pastikan Tetap Beroperasi Untuk Amankan Kebutuhan BBM
Kasus Pengeroyokan di Kebun Sawit Kampar Naik ke Tahap Penyidikan, Pelaku Diduga Mangkir Panggilan Polisi
Pemkab Siak Terapkan APGAN, Pengajuan SKPP Jadi Mudah dan Cepat
Dr Adrian Hidayat Kapus Sungai Apit, Menghimbau Masyarakat Agar Menjaga Kebersihan Lingkungan Untuk Mencegah DBD
Warga Kampung Olak Centai Gugat Pejabat Meranti di PN Bengkalis Permasalahan Sengketa Lahan