Kehadiran PKS PT SIPP Sangat Membantu Masyarakat Suku Sakai
Nusaperdana.com,Duri, - Hadirnya Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Sawit Inti Prima Perkasa (SIPP) di kawasan Jalan Rangau kilometer 6, persisnya di Jalan Lingkar Barat Kelurahan Pematang Pudu, Kecamatan Mandau Duri Kabupaten Bengkalis, sangat membantu masyarakat, memperkerjakan suku sakai.
"PKS PT SIPP itu pekerjanya 85 persen dari warga suku sakai yang belum mengenal tulis dan baca. Jarang ada perusahaan apa pun yang beroperasi di daerah Duri memberikan pekerjaan yang layak kepada warga suku sakai," kata salah seorang Ketua RW Kelurahan Pematang Pudu, Joher kepada awak media, saat dikonfirmasi memulai sambungan selulernya soal penyegelan PKS PT SIPP pada Sabtu (30/4).
Dijelaskan Joher, masyarakat terutama warga suku sakai yang bekerja di PKS PT SIPP bukan untuk mencari kekayaan, tapi cuma untuk membiaya kebutuhan sahari-hari cuma buat makan. Artiya, warga sakai yang belum pandai tulis dan baca bekerja cuma demi sejengkal perut
Kalau PKS PT SIPP tidak beroperasi lagi alias tutup, warga bekerja dimana lagi sehingga bakal jadi pengangguran. Namanya menganggur tak punya penghasilan terus warga suku sakai yang bekerja tadi di PKS tersebut mau makan apalagi.

Hal ini bakal berdampak kepada terjadinya gangguan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas), seperti pencurian dan lainnya, sebab warga butuh makan apa pun bisa dilakukan demi sejengkal perut.
Harapannya sambung Joher, kepada pemerintah cari solusi terbaik terkait PKS PT SIPP biar masyarakat khususnya warga suku sakai yang belum pandai tulis dan baca bisa bekerja lagi di pabrik tersebut.
Dari catatan dan pantauan awak media sebagai upaya PT SIPP untuk memperbaiki lingkungan sekitar operasional perusahaan atas pembinaan dari pemerintah sudah dilakukan pelepasan ikan, memberikan antuan untuk nelayan tradisional, dan bantuan sembako untuk masyarakat sekitar, serta dilakukannya peninggian tanggul. Bahkan PT SIPP siap dibina pemerintah agar dapat mendukung program pemerintah.**


Berita Lainnya
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek
Libur Nataru Menjelang, Kilang Pertamina Pastikan Tetap Beroperasi Untuk Amankan Kebutuhan BBM
Kasus Pengeroyokan di Kebun Sawit Kampar Naik ke Tahap Penyidikan, Pelaku Diduga Mangkir Panggilan Polisi
Pemkab Siak Terapkan APGAN, Pengajuan SKPP Jadi Mudah dan Cepat
Dr Adrian Hidayat Kapus Sungai Apit, Menghimbau Masyarakat Agar Menjaga Kebersihan Lingkungan Untuk Mencegah DBD
Warga Kampung Olak Centai Gugat Pejabat Meranti di PN Bengkalis Permasalahan Sengketa Lahan