Kiprah Kesatria FIRE Sebagai Benteng Keselamatan di Blok Rokan
DPD Pepabri Riau Kunjungi Pengurus DPC Pepabri Kabupaten Bengkalis
Kiprah Kesatria FIRE Sebagai Benteng Keselamatan di Blok Rokan
Nusaperdana.com,Pekanbaru- Industri minyak dan gas menjadi sektor vital dalam mendukung perekonomian dan ketahanan energi nasional. Di balik kontribusi besarnya untuk negeri, industri migas menyimpan potensi bahaya cukup tinggi, terutama risiko kebakaran.
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) sebagai salah satu perusahaan energi terkemuka di Indonesia, meletakkan aspek kesehatan, keselamatan dan keamanan (HSSE) sebagai pilar utama dalam upaya menjaga ketahanan energi nasional. Salah satu penggawa keselamatan di PHR yakni Regu Penanggulangan Kebakaran atau Fire & Emergency Response Team (FERT).
FERT menjadi salah satu pilar penting dalam menjaga keselamatan dan keamanan. Tim ini memiliki peran krusial dalam menanggulangi potensi kebakaran hingga penyelamatan di lingkungan kerja.
“Tidak ada pencapaian yang lebih berharga selain dapat menjamin pekerja dapat pulang ke rumah dengan selamat untuk bertemu dengan keluarga,” kata Manager OE/HES Operations PHR I Nyoman Widaryantha Naya.
FERT PHR diisi oleh para personel terlatih dan berpengalaman. FERT saat ini memiliki 309 personel yang berkompeten dalam penanggulangan kebakaran dan penyelamatan. Mereka siaga 24 jam memastikan wilayah kerja Rokan tetap aman dan kondusif.
Dilengkapi dengan peralatan modern, FERT hadir sebagai garda depan dalam menjaga keselamatan aset dan lingkungan kerja WK Rokan yaitu di Rumbai, Petapahan, Minas, Libo, Duri Bekasap, Duri North, Bangko dan Dumai.
Hadir di tengah aktivitas kerja yang dikenal memiliki risiko kebakaran tinggi, menjadikan FERT sebagai mata ketiga keselamatan operasi di WK Rokan. Tidak hanya sigap menanggulangi kebakaran, namun juga melakukan tindakan preventif sebagai langkah antisipasi dini terjadinya kebakaran. Pemeriksaan alat sistem proteksi kebakaran merupakan kegiatan untuk memastikan peralatan pemadam kebakaran berada pada tempatnya dan berfungsi dengan baik, serta melakukan pengujian dan pemeliharaan alat proteksi kebakaran agar terus berfungsi dengan baik.
“FERT memiliki teknologi yang di gunakan untuk mendeteksi kebakaran awal yang terkoneksi ke petugas operator yang ada di masing-masing distrik, dengan teknologi ini dapat mengurangi dampak kebakaran yang terjadi,” tuturnya.
Dedikasi dan profesionalisme yang dimiliki sekaligus menjadikan FERT sebagai aset berharga bagi perusahaan dalam aspek keselamatan dan keamanan. Keselamatan sejak dini turut ditularkan kepada para pekerja dengan melakukan penilaian risiko pada fasilitas kritikal serta memberikan pelatihan keselamatan terhadap bahaya api bagi segenap pekerja di sekitar fasilitas kerja.
“Personel selalu siap untuk memastikan peralatan pemadam kebakaran yang ada di fasilitas produksi dan perkantoran tersedia dan berfungsi dengan baik,” ucap Nyoman.
Tidak hanya menghadapi risiko kebakaran di lingkungan kerja, FERT PHR kerap terlibat dalam upaya penanggulangan bencana di sekitar daerah operasi. Musim panas yang melanda Riau beberapa waktu lalu membuat personel FERT siaga 24 jam mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan, terutama di sekitar daerah operasi.
Sepanjang tahun 2024, FERT turut terlibat dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan sebanyak 128 titik api di delapan daerah operasi. FERT menurunkan personel pemadam yang terampil dalam penanggulangan kebakaran dan penyelamatan. Mereka dilengkapi dengan peralatan yang lengkap dan siap memberikan upaya maksimal dalam memadamkan api.
“Keterlibatan FERT PHR turut menanggulangi kebakaran hutan dan lahan merupakan salah satu ikhtiar dan tanggung jawab sosial terhadap lingkungan,” tukasnya.
Raih Prestasi di UFRC 2024
Regu Pemadam Kebakaran atau Fire & Emergency Response Team (FER) PHR WK Rokan memboyong sejumlah penghargaan pada ajang 3rd Upstream Fire & Rescue Challenge (UFRC) Subholding Upstream 2024, di Sungai Gerong, Sumatera Selatan.
FERT PHR meraih empat medali pada empat kategori berbeda yakni juara pertama pada kategori Firefighting Physical Aptitude Test dan berhak meraih medali emas. Kemudian juara dua pada kategori Manifold Firefighting, disusul kategori Hoses Roll & Unroll yang juga meraih jaura dua dan kategori Yel-Yel UFRC terbaik turut mendapat juara dua dan berhak mendapat tiga medali perak.
Kompetisi tahunan yang digelar fungsi Health, Safety, Security and Environment (HSSE) PHE Upstream bertujuan untuk melatih penanganan kejadian kebakaran dan penyelamatan korban (rescue) dalam berbagai jenis insiden di seluruh wilayah operasi PHE Subholding Upstream.
Kemenangan ini menjadi motivasi bagi para personel regu pemadam untuk terus semangat meningkatkan standar keselamatan sebagai prioritas utama di lingkungan kerja.
“Prestasi yang diraih menunjukkan bahwa perusahaan mampu berinovasi dan mencapai hasil yang baik tanpa mengorbankan faktor keselamatan kerja. Ini memperkuat pesan bahwa kesuksesan di dunia industri tidak terlepas dari kepatuhan terhadap prosedur keselamatan yang ketat,” kata Nyoman
Dengan meraih prestasi kata Nyoman, FERT bisa lebih memotivasi seluruh personel untuk terus menerapkan budaya keselamatan yang positif dalam setiap lini pekerjaan. Hal ini memberikan contoh nyata bahwa keselamatan kerja bukan sesuatu yang bisa ditawar, serta menjadi bagian integral dari kesuksesan jangka panjang.
“Dalam ajang ini, FERT juga dapat menonjolkan penggunaan teknologi dan solusi inovatif yang mendukung keselamatan kerja. Kemenangan ini bisa memotivasi perusahaan untuk terus mencari dan mengembangkan teknologi baru yang dapat meningkatkan standar keselamatan di tempat kerja, mengurangi risiko kecelakaan, dan meningkatkan efisiensi operasional,” tuturnya.
Kemenangan FERT dalam UFRC Challenge 2024 merupakan bukti nyata perusahaan tidak hanya berfokus pada keuntungan dan kinerja, melainkan keselamatan sebagai fondasi untuk meraih sukses yang berkelanjutan.
TENTANG PHR WK ROKAN
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) merupakan salah satu anak perusahaan Pertamina yang bergerak dalam bidang usaha hulu minyak dan gas bumi di bawah Subholding Upstream, PT Pertamina Hulu Energi (PHE). PHR berdiri sejak 20 Desember 2018. Pertamina mendapatkan amanah dari Pemerintah Indonesia untuk mengelola Wilayah Kerja Rokan sejak 9 Agustus 2021.
Pertamina menugaskan PHR untuk melakukan proses alih kelola dari operator sebelumnya. Proses transisi berjalan selamat, lancar dan andal. PHR melanjutkan pengelolaan WK Rokan selama 20 tahun, mulai 9 Agustus 2021 hingga 8 Agustus 2041.
Daerah operasi WK Rokan seluas sekitar 6.200 km2 berada di 7 kabupaten/kota di Provinsi Riau. Terdapat 80 lapangan aktif dengan 11.300 sumur dan 35 stasiun pengumpul (gathering stations). WK Rokan memproduksi seperempat minyak mentah nasional atau sepertiga produksi pertamina.
Selain memproduksi minyak dan gas bagi negara, PHR mengelola program tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan fokus di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi masyarakat dan lingkungan.**
Berita Lainnya
Dalam dua Minggu Kedepan, Covid-19 di Kampar harus Menurun
Dugaan Korupsi Bupati Lamongan Akan Dilaporkan ke KPK
Pawai Budaya Sempena Hut Siak yang Ke-24 di Buka dengan Tari Indang dari IKMR Kabupaten Siak
Pasien Positif Covid-19 di Inhil Bertambah 3 Orang Usai Jalani Uji SWAB
Wabup Husni Ingatkan Para Camat Pantau Harga Sembako di Pasar
Hoax, beredar akun Facebook mengatasnamakan PJ bupati Kampar
Hari Pertama Ramadhan, PKB Berbagi Dimulai
Wabup Inhil Safari Ramadhan Ke Pulau Burung