Sangat Memalukan, Mantan Bupati Kampar Belum Mengembalikan Mobil Dinas
Pj Bupati Inhil Hadiri Pembukaan MTQ Provinsi Riau KE-XLII DI Dumai
Laka Tunggal, Brio Silver Hantam Pembatas Jalan di Km 89 Tol Permai
Nusaperdana.com, Pekanbaru - Lagi-lagi kecelakaan lalulintas terjadi di jalan bebas hambatan, Tol Pekanbaru-Dumai (Permai) tepatnya di kilometer (Km) 89. Kamis (24/12) sore.
Peristiwa tersebut merupakan laka tunggal satu unit mobil merk Honda Brio warna silver menghantam pembatas jalan.
Diduga, kejadian tersebut akibat tak terkendalinya laju Mobil jenis city car ini disebut menghantam median (beton pemisah) tengah jalan itu.
Bekas hantaman kendaraan nahas itu pun tampak di jajaran beton pembatas nan keras, pasca kecelakaan, mobil yang ditumpangi beberapa orang itu remuk nyaris tak berbentuk.
"Lalu lintas sempat terganggu, karena mobil itu terhenti lajunya di bagian tengah jalan. Kondisinya rusak parah," kata Ardi, salah seorang warga dikutip dari media Pinangkampai.com
Laka tunggal itu sendiri diduga terjadi sekira pukul 15.45 WIB. Belum diketahui bagaimana kondisi pengemudi dan penumpang kendaraan ini.
Melihat kondisinya, para penumpang di dalam kendaraan remuk itu diduga terluka dan mengalami cidera cukup parah.
Pasca kecelakaan, tim patrol dari PT HK langsung merapat ke lokasi kejadian dan memberikan pertolongan. Mobil itu sendiri langsung dievakuasi dan dipinggirkan, sebelum akhirnya diangkut ke tempat yang lebih aman. (Putra)
Berita Lainnya
Belasan Titik di Tembilahan Terjadi Pemadaman Siang Ini
Pemkab Rohul Rakor Secara Virtual Tingkatkan Sinergitas TNI - Polri Tekan Penyebaran Covid-19
Pria Pemukul Imam Masjid di Pekanbaru Risih Gegara Dengar Suara Ngaji
Timsus Gabungan Berhasil Tangkap 3 Tersangka Bersama 15 Kg Sabu
Dugaan Korupsi DD Titi Akar, Kejari Bengkalis Lakukan Penahanan 2 Tersangka
DP2KBP3A Inhil Ajak Ibu Hamil dan Memiliki Balita Cek Rutin ke Tim Pendamping Keluarga
Ketua GSH Kabupaten Inhil, Hj Zulaikhah Wardan Sambangi 2 Balita Sasaran GSH
Nakes Positif Covid-19, Sebagian Pelayanan Puskesmas Pulau Banyak Terpaksa Ditutup Sementara