Mendikbud Diminta Evaluasi PPDB
.jpeg)
Nusaperdana.com, Jakarta - Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad juga menyoroti Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Menurut dia, PPDB di DKI Jakarta yang berisi persyaratan usia calon siswa lebih diutamakan ketimbang persyaratan lainnya mesti ditinjau lagi.
“Kemendikbud itu harus mengatur lebih detail, lebih rinci dan transparansi mengenai PPDB ini,” ujar Dasco kepada wartawan di Jakarta, Selasa (30/6).
Dasco menduga PPDB yang banyak menimbulkan masalah ini akibat sosialisasi yang kurang dari Kemendikbud terkait persyaratan PPDB.
Serta, banyak orang tua yang mengaku bingung dan beranggapan bahwa PPDB ini lebih mementingkan usia dari pada prestasi siswa.
Dasco meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatur lebih detail aturan PPDB. Dia menilai transparansi kebijakan kepada publik sangat penting.
Sebab ada anggapan PPDB lebih mementingkan umur daripada prestasi siswa. Selain itu beberapa daerah diberikan otonomi untuk melakukan PPDB.
“Kemendikbud harus lebih mengatur detail dan memberi solusi,” tutur politikus Partai Gerindra itu.
Seperti diketahui, sejumlah orang tua murid tidak sepakat dengan sistem PPDB di DKI Jakarta berunjuk rasa di depan gedung Balai Kota DKI Jakarta pada Selasa, 23 Juni 2020.
Beberapa orang tua murid juga menggeruduk Kantor Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Senin, 29 Juni 2020. Mereka turut menyuarakan keberatan soal PPDB DKI Jakarta berdasarkan usia.
Berita Lainnya
Diresmikan Presiden Jokowi, Underpass YIA Dukung Pansela sebagai Jalur Wisata
Panglima TNI didampingi Kapolri Kunjungan Kerja ke Provinsi NTT
LSPR Institute Sebagai Perguruan Tinggi Swasta Terbaik Versi THE Impact Rankings dan WURI Rankings
Kasal Olahraga Bersama Dengan Prajurit TNI AL di Lampung
Lama Tak Muncul, Chef Marinka Makin Tampil Cantik dan Seksi Bersama Suami Bule
Inspiratif Tri Rismaharini Dihari Perempuan Internasional
Rilis Film Habibie dan Ainun 3 Menutup Tahun 2019 dan Optimis Jadi Permulaan 2020 yang Sangat Menjanjikan
Mendagri: Pengelolaan Dana Desa Harus Tepat Sasaran