Mininya Penyiraman, Debu Pengerjaan Jalan Gajah Mada Dikeluhkan Masyarakat

Foto Jalan Gajah Mada KM 27

Nusaperdana.com,Talang Mandau - Sejumlah masyarakat desa Tasik Serai Barat kecamatan Talang Muandau kabupaten Bengkalis Riau, mengeluhkan banyaknya debu dijalan pengerjaan peningkatan jalan Gajah Duri Dari Tasik Serai menuju Tasik Serai Timur yang saat ini sedang dikerjakan. Pasalnya, di pengerjaan peningkatan jalan melalui dinas PUPR kabupaten Bengkalis tersebut, minim penyiraman.

Pantauan di lokasi, pada Kamis (7/7/2022), di pengerjaan  jalan yang dikerjakan oleh PT. Prima Marindo Nusantara tersebut, sejumlah pengendara sepeda motor merasa sesak dan sulit saat berpapasan dengan sejumlah kendaraan lainnya akibat debu yang sangat tebal, terlebih saat ini sedang musim kemarau.

"Debunya sangat parah setelah di greder, sebab jalan ini tidak ada penyiraman," ujar Parlindungan Ht. Pea kepada wartawan.

Masih kata Parlindungan Ht. Pea, mestinya pihak rekanan yang mengerjakan peningkatan jalan tersebut, harus perduli terhadap dampak dari pengerjaan yang nantinya akan berakibat fatal bagi pernapasan masyarakat di daerah itu.

Selain sesaknya pernafasan, lanjutnya, berkemungkinan bisa terjadi kecelakaan akibat debu yang sangat tebal saat sejumlah kendaraan melintasi jalan tersebut.

"Sudah banyak masyarakat yang mengalami penyakit batuk akibat debu yang sudah berlebih. Kita berharap, rekanan agar segera melakukan penyiraman dijalan yang sedang dikerjakan ini. Nah, kalau memang pihak rekanan tidak mau melakukan penyiraman, kita akan melakukan penyetopan terhadap pengerjaan ini," pungkasnya.

Terpisah, Marjuki selaku pihak rekanan PT. Prima Marindo Nusantara di komfirmasi terkait minimnya penyiraman dijalan yang sedang dikerjakan itu mengatakan, kalau mobil tangki penyiram sedang rusak.

"Mobil tangki kita rusak dan saat ini sedang diperbaiki," ujarnya singkat.**



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar