Mobilitas Masyarakat Naik Tinggi, Sri Mulyani: Sinyal Penurunan Kasus Omicron

Mobilitas Masyarakat Naik Tinggi, Sri Mulyani: Sinyal Penurunan Kasus Omicron

Nusaperdana.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan bahwa mobilitas penduduk kembali naik tinggi sejalan membaiknya kondisi pandemi Covid-19.

Menurutnya, hal ini menjadi sinyal bahwa optimisme masyarakat melewati gelombang Omicron meningkat, dan dampak terhadap aktivitas ekonomi relatif terbatas.

Dia menyebutkan bahwa setelah turun 3,2 persen secara month-to-month (mtm) di bulan Februari, mobilitas di bulan Maret naik menjadi 5,2 persen (mtm).

"Dari Google Mobility Index, ada kenaikan aktivitas masyarakat, dan terlihat bahwa kenaikan mobilitas juga merupakan sinyal penurunan kasus Omicron," ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KITA edisi Maret 2022 di Jakarta, Senin(28/3/2022).

Dia juga mengatakan bahwa konsumsi masyarakat meningkat, ditandai dengan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang berada di atas level optimis yaitu di 113,1 per Februari 2022, mendorong aktivitas konsumsi.

"Meskipun kemarin kita sempat melihat adanya penurunan dengan meningkatnya Omicron, namun ini masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan sepanjang tahun 2020 dan 2021," jelasnya.

Selain itu, dia mencatat bahwa Retail Sales Index terus meningkat, sejalan dengan optimisme dan mobilitas masyarakat.

"Hal ini terlihat dari angka index yang berada di 14,5% pada Februari 2022," tambahnya.

Sinyal lain pun diperolehnya, yaitu pertumbuhan konsumsi listrik industri dan bisnis yang tinggi. Data ini membuktikan masih kuatnya aktivitas dunia usaha.

"Untuk industri, pertumbuhan konsumsi listriknya 14,1 persen dan untuk bisnis di 9,3 persen. Ini menggambarkan kegiatan ekonomi dari sisi produksi baik itu untuk manufaktur dan untuk bisnis biasanya sektor jasa, perdagangan, maupun yang lainnya menunjukkan adanya geliat yang makin baik," pungkasnya.



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar