Nanang Haryanto: PKL Duri Perlu Upaya Lebih Humanis


Nusaperdana.com, Mandau - Pasar duri yang merupakan pasar tradisional yang terletak ditengah-tengah kota, terkenal dengan pedangang kaki lima yang begitu banyak berjualan di pinggir jalan Sudirman itu, sampai saat ini Pemerintah daerah dalam hal ini pihak terkait terus melakukan upaya Penertiban, dan Parkir mobil dan sepeda, motor masyarakat yang belanja di pasar tersebut tidak menghambat lalu yang ada yang saat ini belum maksimal.

Nanang Haryanto SH Anggota DPRD Kabupaten Bengkalis yang juga Sekretaris komisi I mengantakan dalam tanggapan nya terkait Pasar Duri.

Apabila Upaya penertiban tidak juga membuahkan hasil yang maksimal, ini perlu adanya upaya lebih humanis terhadap PKL,tetap memberikan ruang bagi PKL untuk berjualan, tapi harus lebih tertib dan teratur, disamping itu keberadaan lokasi parkir dijalan Al hamra harus benar-benar dimanfaatkan dengan baik," ucapnya kepada Nusaperdana melalui pesan WhatsApp, Rabu (15/01/2020) siang.

Keberadaan pasar-pasar tradisional di Indonesia, banyak di identik dengan pedagang kaki lima yang disebut PKL itu, yang biasanya berjualan didepan Ruko tepat nya ditepi jalan, tidak heran kalau trotoar dan pinggiran jalan habis dipakai untuk berdagang.

"Kondisi saat ini Para PKL disuruh pindah tetap tidak mau, lebih baik mereka ini diurus dengan baik, diberi ruang berjualan tapi harus, mengacu kepada kesepakatan bersama yang dibuat seluruh pihak terkait, serta parkir dijalan hanya dibolehkan satu lapis saja, apa bila penuh silakan memakai parkir yang sudah disediakan dijalan Al hamra," tarang Politisi Partai Demokrat itu.

Ditambahkan nanang Apa yang telah disampaikan ini masih sebatas pandangan, melihat kondisi pasar yang semberaut, tapi dia punya keinginan membawa gagasan ini ke Pihak PKL, warga pasar duri, Upika mandau dan dinas terkait, dari pada dibiarkan semberaut seperti ini, lebih baik ditata dengan baik, dan jika ada yang berkaitan dengan restribusi PKL dan sebagainya harus dibuat sesuai regulasi, jadi kita fokus kepada penataan bukan Penertiban.

Nanang sangat mengenal karakteristik warga Pasar Duri miris melihat pasar kebanggaan warga Duri tersebut masih amburadul, tidak dikelola semestinya.

"Pagar pembatas jalan yang kini rusak tampak dibiarkan begitu saja. Jembatan penyeberangan orang juga tidak difungsikan. Begitu pula dengan Pasar Mandau Raya yang masih banyak kosong. Memang ini bukan tanggung jawab pemerintah saja, namun semua pihak harus bersama-sama memikirkan dan action mewujudkan pasar Duri yang rapi dan nyaman," katanya.

Beliau berencana dalam beberapa waktu ke depan akan bergerak ke lapangan menjumpai pihak-pihak terkait. Harapannya ide ini dapat diterima semua pihak. Jikapun ada ide lain yang lebih baik ia siap mendukung.

"Jangan ada bahasa-bahasa pencitraanlah dari orang-orang yang tak ingin maju. Karena tugas dewan memang memikirkan kepentingan orang banyak, mengawal aspirasi hingga di eksekusi pemerintah. Apabila kita ikhlas berbuat Insya Allah tak ada yang tak bisa diselesaikan," pungkasnya.**(putra)



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar