Organisasi Jaminan Sosial se-ASEAN Anugerahi Penghargaan kepada BPJAMSOSTEK


Nusaperdana.com, Sumut - BPJAMSOSTEK dianugerahi penghargaan Investment Governance Award tahun 2020 oleh ASEAN Social Security Association (ASSA) dalam gelaran ASSA Board Meeting tahun 2020, yang dilaksanakan di  Phnom Penh, Kamboja oleh National Social Security Fund Cambodia selaku tuan rumah, Rabu (9/12) lalu.

Acara terlaksana secara virtual dan dihadiri oleh seluruh negara anggota ASSA, yang berjumlah 10 Negara dan 20 institusi Jaminan Sosial. Penghargaan diserahkan oleh Chairman ASSA yang merupakan Managing Director dari Employee Trust Fund (ETF) Brunei Darussalam kepada Direktur Utama BPJAMSOSTEK, Agus Susanto yang didampingi jajaran Direksi. Hal tersebut disampaikan oleh Zeddy Agusdien Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Kisaran saat berbincang bersama wartawan, Jumat (18/12/2020).

Zeddy mengatakan, penghargaan ini menjadi motivasi bagi semua pihak terutama Direktorat Pengembangan Investasi BPJAMSOSTEK dalam mengedepankan pentingnya pengelolaan dana yang baik untuk memastikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada setiap pekerja berjalan sesuai dengan harapan.

Ia mengatakan penghargaan ini diraih oleh BPJAMSOSTEK atas upayanya dalam menegakkan prinsip kehati-hatian atau Good Governance (GG) dan bebas dari intervensi dalam penetapan kebijakan operasional investasi. Kebijakan tersebut diantaranya pengelolaan dana pekerja yang menggunakan mekanisme dynamic asset allocation dengan mempertimbangkan asset liability management.

Untuk diketahui pada 30 November 2020, BPJAMSOSTEK mencatatkan total portofolio dana investasi  berjumlah Rp. 472,9 Triliun dengan jumlah hasil investasi sebesar Rp28,9 Triliun. Jika dibandingkan dengan tahun lalu pada periode yang sama, dana investasi BPJAMSOSTEK ini tumbuh sebesar 12,9% dan hasil investasi tumbuh 8%. Sementara untuk Yield of Investment (YOI) yang diperoleh BPJAMSOSTEK pada 30 November 2020 mencapai sebesar 7,29% (annualized).

Dia juga menjelaskan bahwa BPJAMSOSTEK juga turut mendukung likuiditas pasar Obligasi dalam negeri dengan secara aktif melakukan pembelian obligasi pemerintah konvensional dan syariah dengan total penempatan dana pada 30 November 2020 mencapai Rp307,6 Triliun atau setara dengan 65% dari total portofolio investasi BPJAMSOSTEK. Begitu pula dengan bobot saham yang mayoritas ditempatkan pada saham kelompok LQ 45 yaitu sebesar 97,27%. 
 
“Kami juga selalu memastikan manajer investasi yang bekerjasama memiliki pengalaman yang yang sangat baik dan memiliki dana kelolaan terbesar di pasar modal serta telah memenuhi sistem skoring internal BPJAMSOSTEK,” tuturnya.
 
Pengelolaan dana investasi yang transparan dan akuntabel sangat penting dilakukan agar kepercayaan publik kepada BPJAMSOSTEK terus terjaga. BPJAMSOSTEK selalu diawasi dan diaudit oleh lembaga-lembaga eksternal dan internal yang kredibel. Sebut saja Kantor Akuntan Publik (KAP), Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (Tigan)



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar