Pameran Tosan Aji, Paguyuban Keris Sabuk Inten. Bregas di Pendopo Kota Tegal


Nusaperdana.com, Tegal - Pameran Tosa Aji yang diselenggarakan di pendopo kota Tegal 9/01/20 di hadiri Walikota Tegal Dediyon beserta forkompimda, andi pengurus Tosan Aji sabuk Inten mengatakan bahwa terselenggaranya pameran tersebut atas kerja sama panitia anniversary Bregas musik sebagai selingan hiburan.

Ketua paguyuban keris sabuk inten bregas Jarot mengatakan agar masyarakat mengenal kembali warisan budaya bangsa yaitu Tosan Aji sekaligus member pemahaman seni tempa olah besi jadi jangan di anggap syirik.

"Secara eksoteri juga dikatan oleh Jarok edukasi eksoteri keris sepuh sebelum tahun 1945 dan kamardikan sesudah tahun 1945 s/d sekarang, ada yang sepuh kemudian berjasa pada masanya karena pernah berjasa si pemilknya dalam mengemban tugas biasanya di beri penghargaan pemasangan kinatah ada juga keris yang dari awal dibuat kinatah," katanya.

Masih menurut Jarot secara esoteri keris di buat tanpa berbicara khodampun tetap berenergi, karena dengan material saja sudah mengandung unsur alam sebagai keseimbangan gravitasi sebagai contoh keris bisa berdiri.

Ditempat lain Teguh Dwi Raharjo selaku ketua paguyupan pecinta Keris Tegal mengatakan "Eksoteri dalam keris membahas hal-hal yang dapat terlihat, dapat diraba, dan bisa diukur. Dalam dunia perkerisan, eksoteri keris meliputi
pembicaraan masalah dapur keris, pamor keris, warangka (sarung) keris, ukiran (hulu) keris, termasuk teknik pembuatan dan sejarah asal-usulnya.

Bentuk bilah keris terdiri atas ratusan dapur (lihat Istilah Keris) Dari yang ratusan itu bisa dibagi menjadi dua golongan besar, yakni bilah keris yang lurus, dan yang memakai luk.

Teguh juga menjelaskan bahwa Esoteri keris semacam ilmu atau pemusatan perhatian terhadap apa yang tidak
tampak dari luar, pada sebilah keris. Esoteri keris antara lain membicarakan
soal tuah, tanjeg, tayuh, khasiat, daya magis, manfaat, pengaruh, isi, penunggu, dan yang semacam dengan itu.

Terlepas soal percaya atau tidak, benar atau salah, maka esoterikeris
merupakan salah satu dari banyak cabang budaya perkerisan. Ia selalu
dibicarakan orang, baik yang percaya maupun tidak, bukan hanya dikalangan
masyarakat pecinta keris di Indonesia, tetapi juga di negara lain, termasuk
negara-negara barat.

Biasanya, selain dibicarakan dari sudut budaya, esoteri keris juga sering dibahas dari sudut agama.

Dijelaskan lagi oleh Teguh Lawan kata dari esoteri keris adalah eksoteri keris atau exoteri keris. Berbeda dengan esoteri keris, maka eksoteri keris membicarakan soal-soal keris yang
tampak dari luar. Antara lain yang dibicarakan soal dapur keris, pamor, jenis besi dan yang semacam dengan itu.

Pembicaraan soal esoteri keris hampir selalu berkaitan dengan soal tuah atau
kesaktian keris. Karena soal tuah amat erat kaitannya dengan pengalaman
pribadi seseorang, sikap spiritual seseorang, maka soal esoteri itu tidak dapat diperdebatkan",Ahzab salah satu pengunjung masyarakat Tegal dalam pameran Tosan Aji Sabuk Inten mengatakan "masyarakat sangat antusias terhadap pameran tersebut, meskipun malam jumat kliwon tidak ada sesuatu yang dianggap seram dan menakutkan, malah masyarakat merasa wellcome dengan pameran keris tersebut mengingatkan kepada nilai nilai budaya luhur tempo dulu yang harus digali secara mendalam dan dilestarikan sebagai icon budaya dan kearifan lokal .

"Semoga pamiran keris Tosan Aji sering diadakan terus menerus bukan hanya didaerah brebes,Tegal dan Slawi saja akan tetapi disemua wilayah jawa sebagai peningkatan partisipasi budaya terhadap bangsa," harapnya.**(MA)



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar