Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber Dikabarkan ODGJ, Benarkah?

Pelaku penusukan Syekh Ali Jaber diamankan polisi. Sumber Foto: JPNN.com

Nusaperdana.com, Lampung - Syekh Ali Jaber menjadi korban penusukan saat menyampaikan ceramah dalam sebuah pengajian di Masjid Fallahudin, Lampung, Minggu (13/9/2020) sore.

Pelaku sendiri langsung bisa ditangkap usai melakukan penusukan setelah diamankan beramai-ramai oleh jamaah.

Berdasarkan informasi, pelaku penusukan diketahui bernama A Alfian Andrian.

Pria 24 tahun itu merupakan warga Kota Bandarlampung yang tinggal di dekat masjid lokasi pengajian.

Diperoleh informasi bahwa Alfian selama empat tahun terakhir mengalami gangguan jiwa atau orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Hal itu sebagaimana keterangan orang tua pelaku kepada polisi.

Dikonfirmasi, Kapolsek Tanjungkarang Barat AKP David Sianipar membenarkan informasi dimaksud.

Akan tetapi, pihaknya masih belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut.

“Sekarang masih pemeriksaan,” ungkapnya.

Untuk diketahui, aksi penusukan ini terjadi saat pengajian dengan warga di halaman Masjid Falahudin, Jalan Tamin, Kelurahan Sukajawa, Tanjungkarang Timur.

Saat itu, Syekh Ali Jaber tengah mengisi tauziah di atas panggung.

Namun tiba-tiba, baru sekitar 15 menit, seorang pemuda berlari dan naik ke atas panggung.

Pelaku yang memakai kaos berwarna biru itu langsung menghujamkan senjata tajam kepada ulama santun itu.

Pelaku sendiri langsung bisa diamankan oleh para jamaah dan saat ini tengah menjalani pemeriksaan intensif di Mapolsek Tanjungkarang Barat.

Sementara, melalui akun Youtube-nya, Syekh Ali Jaber terlihat mengalami luka di bagian lengan kanannya.

“Alhamdulilah, ini pengalaman baru bagi saya. Yang biasa selama ini 12 tahun di Indonesia,” ujarnya.

“Yang mengajak masyarakat bersama, menjaga persatuan, menjaga kebersamaan, damai, sejahtera,” sambungnya.

Ia menjelaskan bahwa peristiwa yang dialaminya itu terjadi di Lampung saat ia masih mengisi acara sebuah pengajian.

Syekh Ali Jaber pun mengutarakan rasa syukurnya terlepas dari upaya pembunuhan.

“Dan saat saya di Lampung mengisi acara dan ditakdirkan, dan Allah selamatkan dari upaya pembunuhan,” ungkapnya.

Penceramah santun itu menyatakan, dirinya selamat karena pertolongan Allah.

“Saya masih bisa selamat karena Allah takdirkan,” ungkapnya.

Syekh Ali Jaber pun menceritakan detik-detik penusukan terhadap dirinya.

“Saya angkat tangan posisi begini,” ujarnya.

Pendakwah santun itu meneybut bahwa tusukan yang diarahkan kepadanya cukup keras.

“Tusukannya cukup keras, cukup kuat, sampai separuh pisau masuk ke dalam cukup dalam,” bebernya.

Dirinya bersyukur tusukan itu tidak diarahkan pelaku ke lehernya.

“Alhamdulilah bukan di lehar. Sampai patah pisaunya,” ungkapnya.

Ia mengungkap, patahan pisau itu juga dicabutnya sendiri.

“Saya sendiri yang lepas pisaunya yang sudah patah, di dalam saya keluarkan,” ujarnya.

Kendati demikian, Syekh Ali Jaber tetap menyampaikan agar masyarakat Indonesia tetap bersatu.

“Ini pelajaran baru bagi saya. Mudah-mudahan Indonesia tetap bisa menjaga ketentraman, kesejahteraan, kita bersatu, untuk memperjuangkan Alquran di negeri kita Indonesia tercinta,” harapnya.



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar