Pemasangan Selempang Kuning dari Ketua DPH LAMR Bengkalis, Amril Mukminin Resmi Mendapatkan Gelar


Nusaperdana.com, Bengkalis - Dengan dilaksanakannya berbagai prosesi penabalan secara adat Melayu, Bupati Bengkalis Amril Mukminin dan Kasmarni secara resmi menyandang gelar Tuan Sri Setia Amanah Junjungan Negeri dan Puan Sri Junjungan Negeri, Senin, 20 Januari 2020.

Dilangsungkan di Balai Kerapatan Wisma Sri Mahkota, Bengkalis, sebelum proses penabalan dilakukan, Bupati Bengkalis Amril Mukminin dan Kasmarni diarak menggunakan kompang dari pintu utama kediaman dinasnya menuju Balai Kerapatan.

Selain tabuhan kompang, pembawa bunga manggar juga turut mengiringi perjalanan Tuan Sri Setia Amanah Junjungan Negeri dan Puan Sri Junjungan Negeri beserta tamu-tamu kehormatan dan pemangku adat.

Setiba di gerbang masuk Balai Kerapatan, Amril Mukminin dan Kasmarni disambut dengan atraksi silat sebagai bentuk penghormatan dan dilanjutkan dengan siraman beras kuning kepada keduanya dan rombongan.

Prosesi adat pun dilanjutkan dengan duduk bersila tinggi sama rata mendengarkan berbagai maklumat yang disampaikan oleh pemangku adat, sebelum Amril Mukminin dan Kasmarni ditabalkan oleh Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAMR Kabupaten Bengkalis, H Zainuddin Yusuf.

Gelarpun ditabalkan. Tanjak, selendang kuning dan kris sebagai symbol penabalan pun disematkan pemangku adat. Diantaranya Ketua MKA LAMR Kabupaten Bengkalis memasang tanjak, Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR Kabupaten Bengkalis, memasang selendang kuning dan Ketua Umum DPH LAM Provinsi Riau, Syahril Abu Bakar, menyarungkan kris ke pinggang sebelah kiri Amril Mukminin.

Sementara Kasmarni, dipasangkan mahkota oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Bengkalis, Hj Akna Juita dan selendang kuning oleh Ketua Kejaksaan Negeri Bengkalis, Nanik Kushartanti.

Penabalanpun selesai, prosesi selanjutnya tepuk tepung tawar, sebagai simbol memberikan doa dan selamat kepada Tuan Sri Setia Amanah Junjungan Negeri dan Puan Sri Junjungan Negeri disinggasana keagungan.

Tepung tawarpun diberikan oleh sejumlah pemangku adat Melayu dan juga, Gubernur Riau, H Syamsuar diwakili Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi Riau, H Ahmad Syah Harrofie yang berkesempatan hadir kala itu.

Prosesi inipun diakhiri oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bengkalis, H Amrizal, dengan tahlil dan doa bersama untuk keberkahan majelis penabalan sore itu.

“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas penabalan gelar kepada kami.Gelar adat ini merupakan suatu amanah yang harus kami pikul dengan tekad dan kerja keras. Semoga segala kebajikan ini dibalas oleh Allah SWT, dengan balasan yang sangat besar,” tutur Amril Mukminin.

Bupati Bengkalis ini merasa didoakan, setia sebagai pemimpin negeri yang diteladani. Gelar yang diberikan kepadanya merupakan gelar tertinggi di Kabupaten Bengkalis dengan adat istiadat Melayu ini.

“Doakan kami semoga dengan memegang gelar ini, atas kerja sama kita semua kami dapat mengabdi untuk negeri ini dengan lebih baik lagi,” ucap Amril Mukminin.**(putra/diskominfotik)



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar