Pemkab Kampar Dukung Kegiatan AKS, Hambali : Saya meminta OPD terkait ikut andil dalam mensukseskan AKS ini.


Nusaperdana.com, Bangkinang Kota –  Dalam rangka mensukseskan Kegiatan Gebyar Audit Kasus Stunting (AKS) Tingkat Kabupaten Kampar, Pemerintah Kambupaten Kampar melaksanakan agenda Rapat Persiapan guna mengetahui sejauh mana langkah-langkah yang sudah dilakukan panitia AKS.

Rapat yang dipimpin langsung Pj Bupati Kampar Hambali SE MH, didampingi Pj Setda Kampar Drs Yusri MSi, dihadiri Pj Ketua TP PKK Kabupaten Kampar Ricana Djayanti Hambali, Plt Ketua DWP Kabupaten Kampar Juli Mastuti Yusri dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di Ruang rapat lantai III kantor Bupati Kampar. Kamis,20/2/24.

Pj Bupati Kampar Hambali menegaskan siap mensupport kegiatan Gebyar AKS tingkat Kabupaten Kampar tahun 2024 ini.

"Pemda Kampar siap mendukung kegiatan AKS ini, kegiatan ini juga membantu program pemda Kampar dalam menurunkan angka anak stunting." Ujar Hambali.

Kegiatan pelaksanaan audit kasus stunting untuk mengidentifikasi risiko stunting dan mengetahui penyebab sebagai upaya pencegahan dan perbaikan tata laksana kasus serupa, analisis faktor risiko terjadinya stunting.

“Oleh karena itu, saya meminta agar OPD yang tergabung dalam TPPS diharapkan ikut andil dengan mempersiapkan kelengkapan sarana dan prasarana dan bahan-bahan pendukung untuk mensukseskan kegiatan AKS Ini.”tegas Hambali lagi 

Pj Bupati Kampar juga memaparkan bahwa Kabupaten Kampar saat ini dijadikan Pilot Project Penurunan Stunting oleh Pemerintah Provinsi Riau di tahun 2024. Untuk itu semua OPD terkait agar dapat bekerja sama mempersiapkan kelengkapan sarana dan prasarana dan bahan-bahan pendukung untuk dan bahan pendukung yang diperlukan untuk mensukseskan kegiatan AKS Ini.

Sementara itu Pj Ketua TP PKK memaparkan bahwa Audit Kasus stunting merupakan upaya penguatan deteksi dini dan intervensi spesifik dan sensitive yang tepat bagi kelompok sasaran berisiko stunting.

“Audit stunting merupakan upaya identifikasi risiko dan penyebab risiko pada kelompok sasaran berbasis surveilans rutin atau sumber data lainnya, khususnya sebagai penapisan kasus-kasus yang sulit termasuk mengatasi masalah mendasar pada kelompok sasaran audit berisiko stunting, yaitu calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui/nifas dan baduta/balita.”ucap Ricana Djayanti

Sasaran dari kegiatan AKS ini yaitu Ibu Hamil, Anak Stunting, Ibu Pasca Melahirkan, Calon Pengantin dan Remaja Putri demi menurunkan stunting di Kampar ini, karena stunting merupakan pola asuh orang tua dalam merawat anak.

Pj Ketua TP-PKK Kampar menjelaskan bahwa Kegiatan Gebyar AKS ini akan dilaksanakan di Kabupaten Kampar dengan terpusat di Kecamatan Tambang pada 27 Februari 2024 mendatang.

"Dasar dari kegiatan ini yaitu Perpres 72/2021 Pasal 8 Rencana aksi nasional Percepatan Penurunan Stunting terdiri atas kegiatan prioritas yang paling sedikit mencakup antara lain audit kasus stunting dengan melakukan sedikitnya 5 (lima) skema pendekatan berbasis keluarga risiko, termasuk didalamnya audit kasus stunting diyakini memiliki dampak yang besar dan signifikan dalam percepatan penurunan Stunting." Tutup Ricana.**



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar