Penjabat Bupati Kampar Dinobatkan Sebagai Payung Panji Adat Datuk Rajo Lemabago di Hari Jadi Kampar ke-74


Nusaperdana.com, Bangkinang- Penjabat Bupati Kampar Hambali, SE, M,BA, MH dinobatkan sebagai Datuk Rajo Limbago oleh Lembaga Adat Kampar. Acara penobatan Pj. Bupati Kampar sebagai Payung Panji Adat yang bergelar Datuk Rajo Limbago itu dilaksanakan pada prosesi makan bajambau masih dalam rangkaian Peringatan Hari Jadi Kabupaten Kampar ke-74 di Balai Adat Kampar Bangkinang Kota (6/2/2024)

Turut hadir dalam kegiatan ini diantaranya DPR RI Komisi V Dr.Syarul Aidi Ma’azat.LC.MA, DPD RI Dr.Misharti.S.Ag.M.Si, Gubernur Riau di wakili oleh oleh Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra Provinsi Riau Zulkifli Sukur.S.Ag.MA.M.Si, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Drs.Yusri.M.Si,Ketua DPRD Kampar Faisal.ST, Sekretaris DPRD Kampar Ramlah.SE.M.Si, TP PKK Kabupaten Kampar Ricana Djayanti Hambali, Para Bupati Kampar terdahulu,Para Sekretaris Daerah Terdahulu, Para Staf Ahli,Para Asisten, Para Kepala OPD, Seluruh Anggota DPRD Kabupaten Kampar, Tokoh Masyarakat dan seluruh tamu undangan.

Dalam sambutannya usai dinobatkan sebagai Payung Panji Adat, Hambali menyatakan bahwa dirinya tidak pernah bermimpi untuk dinobatkan sebagai Datuk Rajo Limbago oleh Lembaga Adat Kampar (LAK), Ia merasa tersanjung dan bangga diberikan kehormatan itu.

Selanjutnya Hambali menyebutkan Pemerintah Daerah dalam membangun Kabupaten Kampar selalu melibatkan tokoh masyarakat, tokoh Adat dan toko agama sesuai dengan Tali Bapilin Tigo, Tigo Tungku Sajoghangan”,  maknanya ada Pemerintah, tokoh adat/ninik mamak dan Forkopimda.

Hambali juga menyatakan bahwa Ninik mamak, Datuk adat adalah sebagai mitra Pemerintah bukan berada dibawah Pemerintah,  banyak nasehat, tunjuk ajar dari Datuk-datuk dalam membangun Kabupaten Kampar seperti yang kita rasakan saat ini.

"Saya berterima kasih atas dukungan dari Datuk-datuk lembaga adat yang telah membantu Pemerintah Kabupaten dan beliau mengatakan bahwa menjadi datuk sangat berat, dan Hambali memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Datuk-datuk di seluruh kenegerian di Kabupaten Kampar," ujar Hambali.

Hambali juga mengatakan bahwa penobatan payung adat merupakan salah satu adat istiadat yang harus dipertahankan, bersama tokoh masyarakat, tokoh adat dan Ninik mamak sebagai garda terdepan dalam mengawal adat istiadat ini. 

Sementara itu Ketua LAK Drs. Yusri, M,Si dalam sambutannya menyampaikan bahwa siapapun yang menjabat Bupati Kampar atau Penjabat Bupati Kampar akan dinobatkan sebagai Payung Panji Adat, ini merupakan adat istiadat yang harus tetap dipertahankan oleh LAK.

Yusri menyebutkan bahwa Makan Bajambau merupakan prosesi wajib dalam memperingati Hari Jadi Kabupaten Kampar, karena Makan bajambau merupakan bentuk penghargaan Pemerintah Daerah kepada Lembaga Adat Kampar dan Datuk-datuk di seluruh kenegerian yang ada di Kabupaten Kampar.

Ia berharap prosesi adat istiadat Kabupaten Kampar tetap lestari, sebagai pemangku kepentingan adat, sudah selayaknya kita semua yang hadir untuk menjaga kelestariannya. 

Dalam kesempatan itu juga sebelum dilakukan penobatan sebagai payung Panji Adat, Pj. Bupati Kampar juga meresmikan Kantor Lembaga Adat Kabupaten Kampar serta didampingi seluruh Ninik mamak di seluruh kenegerian se-Kabupaten Kampar.



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar