Kejari Kampar Akan Periksa Saksi Tanah Kas Desa Indra Sakti Minggu Depan
Pelatihan Vokasi Juru Las PHR Jadikan Pemuda Riau Siap Kerja
Satnarkoba Polres Kampar Tes Urine Personil
Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Jamret di Lapangan Tugu Bengkalis
Peserta Ijtima di Gowa Meninggal Dunia, Dugaan Karena Jantung
Nusaperdana.com, Gowa Sulsel - Salah seorang peserta Ijtima Zona Asia 2020, Sukardi (65) meninggal dunia. Peserta asal Manokwari ini meninggal di Lokasi kegiatan Desa Nirannuang Kecamatan Bontomarannu, Jumat (20/3/2020) kemarin.
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, Kombespol dr. Farid Amansyah SPPD mengatakan bahwa kematian korban kuat dugaan akibat serangan jantung. Pasalnya korban diketahui memiliki riwayat penyakit jantung.
"Setelah saya melakukan wawancara dan pemeriksaan terhadap ketua tim kesehatan Ijtima ini, dr Kahar mengatakan memang yang bersangkutan datang tanggal 18 Maret dari Manokwari dan memang di Manokwari itu beliau sudah mengidap penyakit jantung," katanya saat ditemui di Posko Kesehatan Ijtima Zona Asia.
Selain itu, Kata Kombespol dr. Farid korban sebelum meninggal dunia tidak memiliki gejala-gejala penyakit lain seperti demam ataupun batuk.
"Sebelum Salat Dhuhur beliau sempat terjatuh dan sebelumnya mamang ada riwayat itu sakit jantung. Sehingga memang kalau tidak dilakukan outopsi kita perkirakan meninggal karena jantung dan beliau sudah berumur 65 tahun sehingga kemungkinan memang meninggal karena itu (jantung)," tambahnya.
Sementara itu, Ketua Rombongan Jamaah asal Manokwari Papua, Muh Iqbal juga mengatakan bahwa mengatakan korban sering mengeluh sakit pada bagian dada dan sebelum meninggal korban sempat terjatuh.
"Sekitar pukul 11.55 sebelum azan pertama Jumat itu tadi jatuh di tempat datar saja. dia atur tasnya berdiri langsung jatuh," kata Iqbal.
Di tempat yang sama, hal senada juga disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa, dr Hasanuddin. Menurutnya kuat dugaan korban meninggal akibat penyakit jantung.
"Informasi yang kami terima korban memiliki riwayat hipertensi kemudian ada juga riwayat jantung dan 15 hari sebelum ke sini itu tidak ada perjalanan keluar negeri," jelas dr Hasanuddin.
Sementara untuk pemeriksaan lebih lanjut, Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa bersama tim Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syekh Kabupaten Gowa juga telah melakukan pengambilan sample darah korban.
" Kami telah mengambi sample darahnya. Akan kita periksa di Rumah sakit di Makassar Rumah Sakit Unhas atau Wahidin. Kita berharap hasil pemeriksaan secepatnya," pungkas dr. Hasanuddin. (JN/Amir)
Berita Lainnya
Destinasi wisata akhir tahun yang pantas di kunjungi di Negeri Seribu Kubah Rokan Hilir
HUT Ke 65 Riau, Budayawan Insan Kreatif dan Pemenang LKTJ Terima Penghargaan
26 Paket Shabu Ditemukan Petugas dari Seorang Pengedar di Wilayah Desa Tanjung Bungo Kampa
Polres Kuansing Gelar Simulasi Pencegahan Karhutla
Puskesmas Kabun lakukan Vaksinasi sinovak Tahap ll pada Guru,Polri dan TOGA.dan Usila
40 KK Korban Banjir di Kesumbo Ampai Terima Sembako Dari Dinsos Bengkalis
Hidup Sehat, Kadiskes Inhil Himbau Masyarakat Rutin Makan Buah dan Sayur
Kapolres Rohul Gelar Vaksinasi Massal Setelah Vidcon dengan Kapolri