Sangat Memalukan, Mantan Bupati Kampar Belum Mengembalikan Mobil Dinas
Pj Bupati Inhil Hadiri Pembukaan MTQ Provinsi Riau KE-XLII DI Dumai
Plt Direktur Tegaskan Tak Ada Pasien Suspek Corona Dirawat di RSUD Bengkalis
Nusaperdana.com, Bengkalis - Pelaksana Tugas Direktur (Plt) RSUD Bengkalis Ersan Saputra TH menegaskan, tak ada pasien suspek corona (Covid 19) yang dirawat di RSUD Bengkalis.
Penegasan ini disampaikannya terkait beredarnya konsep nota dinas Plt Direktur RSUD Bengkalis. Konsep nota dinas itu berisi pembentukan tim medis untuk merawat pasien tersebut selama berada di RSUD Bengkalis.
Entah siapa yang mempublikasikan, konsep nota dinas yang belum ditandatangani Ersan itu beredar luas, khususnya di media sosial.
“Konsep nota dinas tersebut hanya ulah orang iseng. Tak ada pasien pasien suspek virus corona yang dirawat di RSUD Bengkalis,” jelas Ersan, Sabtu kemarin, 7 Maret 2020.
Diterangkan Pelaksana Tugas Direktur (Plt) RSUD Bengkalis ini, memang ada pasien yang dirawat di RSUD Bengkalis.
Sebelum dirawat, pasien tersebut, khususnya dalam 14 hari terakhir memang memiliki riwayat perjalanan ke Negeri Jiran Malaysia.
“Pasien tersebut merupakan rujukan dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Kecamatan Bantan,” katanya.
Kata Ersan, pasien tersebut masuk RSUD Bengkalis dengan keluhan sesak napas sejak 4 hari lalu.
Sesak napas tersebut, imbuhnya, dirasakan yang bersangkutan terus menerus. Lebih-lebih saat beraktivitas dan tidak berkurang dengan beristirahat.
Masih menurut Ersan, berdasarkan pemeriksaan, pasien tersebut memang batuk (+) dan dan nyeri dada (+). Nyeri dada tersebut bahkan menjalar ke lengan kiri.
“Salah satu gejala seseorang suspek corona, selain batuk dan gangguan pernapasan adalah demam tinggi dengan suhu di atas 38 derajat Celcius. Sedangkan pasien tersebut tidak demam (-). Jadi bukan suspek corona,” paparnya.
Masih menurut Ersan, sesuai pemeriksaan yang dilakukan dokter umum dan dokter spesialis paru di RSUD Bengkalis, pasien tersebut mengarah kepada pneumonia berat. Atau mengalami infeksi berat pada kantung-kantung udara dalam paru-paru orang tersebut.
Sedangkan berdasarkan pemeriksaan penunjang, yakni dengan pemeriksaan radiologi berupa rontgen toraks, sambungnya tampak gambaran infiltrat di lapangan paru kanan dan kiri.
“Seorang pasien dikatakan suspek Covid 19 sampai hasil laboratorium SWAB tenggorokan keluar hasilnya. Jadi tak benar ada pasien suspek Covid 19 yang dirawat di RSU Bengkalis,” tegasnya.
Dan, lanjut Ersan, sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), pasien suspek di rawat di ruang isolasi dengan menggunakan alat pelindung diri yang lengkap. (putra/diskominfotik)
Berita Lainnya
Dusun Suka Jaya Dayun Jadi Kampung Tangguh Nusantara
Banyak Galian C Tak Berizin Terus Curi Sumber Daya Bebatuan, Satpol PP Kampar Mengaku Tak Bisa Berbuat Banyak
Tunggakan Jamkesda 14 Milyar di RSUD Bangkinang, Begini Tanggapan PJ Bupati Kampar Firdaus
Transportasi Umum Dibatasi Anies, Ojek Online Kebagian Untung
Paripurna DPRD Karimun Umumkan Aunur Rafiq dan Anwar Hasyim Bupati dan Wakil Bupati Terpilih
HUT Bhayangkara 77 AKP Fandri SH, Pimpin Personil Polsek Kunto Darussalam Baksos Rumah Ibadah
Sat Narkoba Polres Bengkalis Tangkap Kurir dan Pengguna Sabu di Wonosari
Fajar B.S Lase Sosialisasi KI dan Motivasi Gen Z Kepada Siswa SMA di Bengkalis