Quartararo Tak Peduli Andai Gagal Menangi Balapan Sebelum Hijrah ke Yamaha

Fabio Quartararo ditantang memenangi balapan di tahun terakhirnya bersama Petronas SRT. Sumber Foto: Detik.com

Nusaperdana.com, Jakarta - Musim 2020 menandai periode terakhir Fabio Quartararo di Petronas SRT. Quartararo tak risau andai gagal memenangi satupun balapan sebelum hengkang ke Yamaha.

Rider Prancis itu digadang-gadang sebagai bintang masa depan MotoGP setelah melaju sensasional di musim debutnya. Tujuh podium menjadi torehan Quartararo di mana lima di antaranya finis sebagai runner-up.

Quartararo bahkan sempat memberikan perlawanan sengit terhadap sang juara Marc Marquez di Misano dan Buriram kendati akhirnya harus puas finis kedua. Peforma menjanjikan Quartararo di sepanjang musim lalu membuat Yamaha merekrutnya untuk menggantikan Valentino Rossi.

Di MotoGP 2020 Quartararo akan mendapatkan spesifikasi M1 seperti tim pabrikan, lebih baik daripada motor sebelumnya. Mampukah Quartararo meraih kemenangan pertamanya di kelas premier?

"Aku tidak peduli sih kalau aku pindah ke tim pabrikan Yamaha tanpa memenangi satu balapan pun karena toh aku selalu memberikan kemampuan terbaikku di setiap balapan," ucap pebalap berusia 21 tahun ini kepada Motorsport-total.com.

"Aku tidak pernah berlatih sekeras ini seperti sekarang di dalam hidupku. Aku tidak meragukan kemampuanku, tapi memenangi sebuah balapan itu adalah sebuah tantangan yang sangat besar."

"Aku akan melakukan yang terbaik, tapi tidak akan jadi masalah kalau aku tidak menang," simpul rider yang dijuluki El Diablo ini.



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar