Nusaperdana.com, Indragiri Hilir - BPJS Kesehatan Cabang Tembilahan mengadakan pertemuan dengan manajemen RSUD Puri Husada untuk mengevaluasi pelayanan peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Pertemuan ini dihadiri oleh Kepala Cabang BPJS Cabang Tembilahan dan tim, serta Direktur RSUD Puri Husada dan manajemen Rumah Sakit, perawat Poli, Petugas PIPP RS dan Instalasai Farmasi Rumah Sakit (24/02).

Di awal pertemuan, Meri Lestari selaku Kepala Cabang BPJS Cabang Tembilahan memaparkan bahwa  tahun ini BPJS Kesehatan mencanangkan sebagai tahun pelayanan dan kepuasan peserta. Ada 10 komitmen peningkatan mutu layanan yang akan dijalankan, antara lain BPJS Satu (BPJS Siap Membantu), Layanan Jemput Bola (Mobile Customer Service), Antrian Online FKTP dll. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk terus meningkatkan kepuasan peserta baik di Kantor BPJS Kesehatan maupun di Fasilitas Kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.  RSUD Puri Husada merupakan Fasilitas Rujukan satu-satunya yang berada di Wilayah Daratan Kabupaten Indragiri Hilir. Dua Rumah Sakit lainnya berada di Pulau Burung dan Pulau Kijang.

BPJS Satu (BPJS Kesehatan Siap Membantu) adalah kegiatan yang utama disampaikan pada pertemuan ini. Program ini merupakan optimalisasi peran petugas PIPP Rumah Sakit dalam menangani pengaduan dan menindaklanjuti keluhan peserta.Kegiatan ini intens dilakukan tiga kali dalam seminggu oleh Pegawai BPJS Kesehatan Cabang Tembilahan. Beragam masukan yang diperoleh dari peserta seperti sistem antrian di pendaftaran dan poli spesialis, waktu tunggu layanan, ketersediaan obat, kepastian keadaan sembuh apabila peserta dipulangkan, komunikasi antara dokter dan peserta, serta dashboard ketersedian tempat tidur yang sudah ada namun belum optimal.
 
Dr. Saut Pakpahan selaku Direktur RSUD Puri Husada berkomitmen untuk turut serta meningkatkan mutu pelayanan bersama BPJS Kesehatan Cabang Tembilahan. “Kami mengucapkan terima kasih dapat bekerja sama dengan BPJS Kesehatan dan terus melakukan evaluasi. Pemaparan ini menjadi tantangan bagi RSUD Puri Husada untuk terus berbenah, melakukan evaluasi dan bagi Pegawai RSUD harus siap melakukan perubahan jika memang masih ada kelemahan di kita. Untuk pasien yang datang ke poli, kami sudah melakukan penataan ulang pada loket pendaftaran SEP, memastikan semua tim menjalankan ketentuan misalnya tidak lagi meminta fotokopian kartu JKN, surat rujukan. RSUD Puri Husada sendiri sedang mempersiapkan pembangunan gedung Rawat Jalan dan Rawat Inap yang akan selesai di tahun 2020 ini, sebagai komitmen RSUD untuk terus melakukan perubahan demi peningkatan mutu layanan pasien yang berkunjung ke Rumah Sakit,” ungkap Saut.