Sepuluh Warga Rohul Terjangkit DBD Diawal Tahun 2020


Nusaperdana.com, Rohul - Kepala Bindang Pencegahan Pengendian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Rokan Hulu dr Darmadi Lubis pada wartawan di Pasirpangaraian, Rabu (29/1/2020) menjelaskan bahwa pada awal 2020 ini terjadi peningkatan penderita Demam Berdarah Dengue atau DBD.

"Selama awal Tahun 2020 ini ada sepuluh warga yang dirawat karena menderita DBD," jelasnya.

Darmadi mengatakan, data tersebut dihimpun dari seluruh unit instalasi medis yang ada di Rokan Hulu. "Data tersebut bersumber dari seluruh instalasi kesehatan yang ada di Rohul yang direkap secara berkala," katanya. 

Dijelaskannya, penderita DBD tersebut berasal dari segala rentang usia. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Karena itu, diminta semua pihak meningkatkan kewaspadaannya.

Kecamatan Rambah merupakan wilayah paling rawan DBD di Rokan Hulu. Pasien DBD paling banyak berasal dari sana.

Dia menyebut, curah hujan yang cenderung tinggi menyebabkan penyakit DBD masih potensial menyerang masyarakat luas. Darmadi menyarankan, agar masyarakat selalu menjaga kebersihan lingkungan dan membuang segala wadah yang dapat menampung air sehingga bisa meminimalisir perkembangan jentik nyamuk. 

"Selain itu, masyarakat juga kita sarankan untuk menggunakan bubuk Abate untuk membunuh jentik nyamuk tersebut. Bubuk tersebut gratis dan bisa didapatkan secara bebas di puskesmas-puskesmas terdekat," sambungnya. 

Sebelumnya, pada 2019 angka penderita DBD di Rokan Hulu mencapai angka 232 orang pasien dari berbagai usia. 

Darmadi berharap, dengan membiasakan bergotong royong dapat mengurangi dampak resiko terkena gigitan nyamuk penyebab DBD. 

"Jika lingkungan bersih, kemungkinan untuk terkena gigitan nyamuk penyebab DBD juga menjadi semakin kecil. Itu yang kita harapkan dari semangat bergotong royong membersihkan lingkungan masing-masing," demikian penjelasannya.



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar