Singapura Bakal Luncurkan Wearable untuk Contact Tracing COVID-19

Nusaperdana.com, Jakarta - Pemerintah Singapura berencana merilis perangkat wearable yang berfungsi untuk melakukan contact tracing demi menekan penyebaran virus Corona.
Jika terbukti efektif, perangkat tersebut bakal diluncurkan untuk dipakai oleh 5,7 juta penduduk negara tersebut, demikian dikutip detikINET dari Cnet, Jumat (5/6/2020).
"Kami sedang mengembangkan dan dalam waktu dekat bakal merilis sebuah perangkat wearable portabel yang tak bergantung pada ponsel. Saya pikir ini akan lebih inklusif dan memastikan kita semua terlindungi," ujar Vivian Balakrishnan, Menteri Luar Negeri Singapura.
Perangkat ini bakal menjadi percobaan baru untuk metode contact tracing. Perangkatnya sendiri bisa disimpan di tas, atau dipakai sebagai gelang. Keberadaan perangkat ini dinilai perlu karena aplikasi TraceTogether yang dirilis pada Maret lalu dinilai kurang efektif.
Pasalnya aplikasi ini tak banyak dipakai oleh warga Singapura, dan juga tak bisa berfungsi di perangkat iOS. Penyebabnya adalah Apple tak mengizinkan adanya aktivitas Bluetooth yang berjalan di background.
Padahal aplikasi TraceTogether mengandalkan Bluetooth untuk terhubung antara satu perangkat dengan perangkat lain.
Singapura sendiri adalah negara banyak dijadikan patokan karena penanganan pandemi Coronanya dianggap bagus. Salah satu cara yang diterapkan di negara tersebut adalah 'mempekerjakan' robot anjing buatan Boston Dynamics di taman-taman kota untuk memperingatkan para pengujung untuk melakukan pembatasan sosial.
Berita Lainnya
Astronom Tangkap Foto Terbaru Jupiter yang Membara
Lima Kota di Tiongkok Diisolasi karena Dampak Virus Korona
Viral Ilmuwan Pembuat Virus Corona Ditangkap, Hoax or Not?
Satgas IME-19B Perkenalkan Kekuatan KRI USH dan KRI SIM
Pantai Unik Berwarna Merah Darah
Patung Istri Donald Trump Dibakar Tepat Dihari Kemerdekaan AS
Belajar dari Black Death, Wabah Maut Sebelum COVID-19
Perkuat Diplomasi Ekonomi, RI - Inggris Sepakat Tingkatkan Kerja Sama di Berbagai Bidang