Subsidi Minyak Goreng Curah Resmi Dicabut, Pemprov Riau Tunggu Arahan Pusat
Nusaperdana.com - Meski kebijakan pencabutan subsidi minyak goreng curah sudah resmi diterapkan oleh pemerintah pada 31 Mei 2022 kemarin, namun hingga saat ini Pemprov Riau belum mendapatkan petunjuk teknis terkait pelaksanaan aturan baru tersebut di daerah.
Sebab hingga saat ini Pemprov Riau belum diundang oleh pihak Kementerian perdagangan untuk rapat bersama terkait kebijakan baru tersebut.
"Informasi itu sudah kami baca, tapi sampai hari ini kami belum undangan diajak untuk rapat zoom metting," kata Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Riau, Lisda Erni, Kamis (2/6/2022).
Pihaknya sejauh ini masih menunggu undangan rapat melalui zoom dari Direktorat Jenderal (Dirjen) Perdagangan Dalam Negeri (PDM) Kementerian Perdagangan RI.
"Nanti kalau kita sudah zoom dengan Dirjen PDM, apa hasilnya, baru bisa kita sampaikan ke kabupaten kota, tapi sampai saat ini belum ada undangan," ujarnya.
Sementara saat disinggung apakah program subsidi 2 juta ton minyak goreng curah di Riau masih akan terus berlanjut meski sudah ada kebijakan pencabutan subsidi dari pemerintah pusat, pihaknya belum bisa memastikan.
"Memang program ini kan awalnya dulu direncanakan hanya enam bulan, kalau tidak salah kita mulai dulu di bulan Februari, seperti apa kelanjutanya kita tunggu arahan dari pusat lah," katanya.


Berita Lainnya
Tim Kuasa Hukum PT ABM Adukan SP3 ke Komisi Reformasi Polri
Selamatkan PLN, Prabowo Siapkan Dirut Baru Pengganti Darmawan Prasodjo?
Shaqilla az-Zahra Siswi SDN 001 Tembilahan Wakili Inhil di ASEAN Fashion Festival 2025 di Jakarta
Langkah Taktis PT RSUP Tangani Karhutla di Pulau Burung
Penghentian Sementara Transaksi Rekening Dormant Diperpanjang, BRK Syariah Imbau Nasabah Segera Lakukan Aktivasi
Mafia Tanah Berulah, Polda Kepri Tangkap Pelaku Pemalsuan Sertifikat
Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNISI Matangkan Persiapan Akreditasi Prodi Bisnis Digital
HJ. Syafni Zuryanti Pimpin Rapat Evaluasi Strategis untuk Penguatan STIKes Husada dan UNISI