Polisi Sebut, Pembunuhan Nenek di Desa Ganting Damai Terencana
Mandi di Sungai, Bocah 9 Tahun Ditemukan Tewas Tenggelam
Taufik Hidayat Sebut Banyak 'Tikus' di Kemenpora
Nusaperdana.com, Jakarta - Taufik Hidayat memberi pernyataan pedas ke Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Dia menyebut di sana banyak tikus.
Wakil Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) periode 2016-2017, Taufik Hidayat, sempat diperiksa KPK terkait kasus korupsi mantan menpora Imam Nahrawi.
Taufik dimintai kesaksiannya atas dugaan penerimaan suap Imam sebesar Rp 11,5 miliar dan gratifikasi Rp 8,648 miliar dari sejumlah pejabat Kemenpora dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
Namanya terseret dalam kasus korupsi Imam, membuat Taufik kapok. Dia tak menyangka hal ini bisa menimpa dirinya meski sebelumnya sudah sadar betul bahwa banyak oknum-oknum jahat di Kemenpora.
"Asli gue kapok. Tadinya cuma mau belajar karena mertua gue yang di pemerintahan. Terus ada kepikiran siapa lagi sih selain bokap yang nerusin di situ? Akhirnya gue mencoba yang tadinya di organisasi olahraga, yang di bulutangkisnya, kemudian masuk kepemerintahan," kata Taufik dalam bincang-bincangnya dengan Deddy Corbuzier.
"Ternyata, waduh, tidak sejalan nih, kiamatlah. Kalau bisa dibilang kasarnya, siapa pun menterinya akan sama saja. Itu harus setengah gedung dibongkar. Tikusnya banyak banget," Taufik menambahkan.
Taufik mengakui menjadi kurir penerima uang untuk Imam. Namun, dia menegaskan melakukannya karena disuruh yang juga ada di Kemnpora tanpa ada kecurigaan.
"Gue mengakui salah, cuma gue tidak berpikir panjang. Gue cuma berpikir disuruh antar uang. Gue cuma sekali antar uang," mantan pebulutangkis itu menegaskan.
Taufik juga mengaku tak takut saat dipanggil oleh KPK. Dia cuma takut persepsi orang yang langsung menyatakan dirinya terlibat cuma karena dimintai keterangan oleh KPK.
"Yang gue takutin media saja. Maksudnya orang kalau sudah judulnya KPK, sudah negatif. Cuma dimintai keterangan, orang nge-judge salah saja sudah. Padahal tidak tahu masalahnya seperti apa," Taufik mengakui.
Berita Lainnya
Pastikan Layanan Laut dan KA Tahun 2020 Lancar, Kontrak Penyelenggaraan PSO Ditandatangani Lebih Awal
Rencana Kemendikbud Sederhanakan Kurikulum Didukung Unsur Guru
Raffi Ahmad Murka, Foto Anak Syahnaz Dicatut Akun Jual Beli Bayi
Nataru Transportasi Laut, Penumpang Wilayah Timur Dominan
132 Ribu Kendaraan Dihalau saat Mudik dan Arus Balik
Formula Baru Harga Minyak Mentah di Tanah Air
Wow, Ini 5 Gamer Terkaya di Indonesia, Harta Tembus Miliaran Rupiah
Pariwisata Alam Dibuka, TNI-Polri Siap Mengawal Protokol Kesehatan