H Dani M Nursalam Daftar Penjaringan Cakada PDIP Inhil
Pj Bupati Inhil Pimpin Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII
Terungkap! IATA Caplok Ojol Anterin, Pesaing Grab & Gojek
Nusaperdana.com, Jakarta - PT Indonesia Transport & Infrastructure Tbk (IATA) dikabarkan telah menandatangani term sheet untuk mengakuisisi saham PT Anterin Digital Nusantara atau yang dikenal dengan ojek online Anterin.
Ketika dikonfirmasi, Chief Technology Officer (CTO) Anterin Rachmat Efendi membenarkan rencana akusisi tersebut. Namun sayang dia tidak bersedia membuka detil transaksinya.
"Iya mas, masih dalam proses [akuisisi saham]. Masih confidential," ujarnya seperti di lansir CNBC INDONESIA, Kamis (30/1/2020).
Kabarnya IATA akan menjadi pemegang saham mayoritas Anterin. Bergabungnya Anterin dalam IATA akan menyempurnakan rantai pengiriman barang milik IATA. Transaksi ini ditargetkan rampung pada Februari 2020.
IATA merupakan perusahaan yang tercatat di bursa saham Indonesia, yang fokus pada bisnis transportasi udara, penyewaan, perbaikan dan pemeliharaan pesawat terbang. Perusahaan ini juga menjual suku cadang pesawat terbang.
Pemegang saham utama perusahaan ini adalah konsorsium Oxley Capital Investment sebesar 10% dan PT Global Transport Services (terafiliasi dengan MNC Group) sebesar 9%. Sisanya dipegang publik.
Adapun Anterin dirikan oleh Imron Hamzah pada 2016. Ia kini menjabat sebagai CEO perusahaan. Imron pernah bekerja di PT Bursa Efek Indonesia (BEI).
Aplikasi Anterin diluncurkan pada 2018 lalu. Anterin telah memiliki lebih dari 300.000 pengemudi terdaftar dan 530.000 pelanggan, beroperasi di 51 kota di seluruh Indonesia. (CNBC/Mul)
Berita Lainnya
Sri Mulyani: Reformasi Perpajakan Menjadi Penting
Nataru, PELNI Buka Rute ke Padang Sibolga dan Gunung Sitoli
2021, Ujian Nasional Dihapus
Pemkab Fakfak Hibahkan Tanah, Ditjen Hubud Akan Bangun Bandara Baru di Siboru-Fakfak
Ini Cara Mempercepat Koneksi Internet Agar WFH Lancar
Presiden Apresiasi Kiprah K.H. Asep Saifuddin Chalim dalam Pengembangan Umat dan Bangsa
Buka Raker Perwakilan RI, Presiden Ingin Dubes Fokus Diplomasi Ekonomi
Bencana Bukan Tontonan