Tiba Dari Malaysia, 11 Warga Barru Langsung Dikarantina
Nusaperdana.com, Barru Sulsel - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (TGTPP) Covid-19 Kabupaten Barru, melakukan karantina bagi 11 warga Barru yang baru tiba dari Malaysia, Jumat (26/06/2020).
Begitu turun dari kapal di Pelabuhan Nusantara Parapare, TGTPP Barru yang menjemput, langsung melakukan pemeriksaan rapid test sebelum menjalani karantina di Bola Soba’e selama 14 hari.
Setelah semuanya dinyatakan non-reaktif di hasil rapid test, para warga yang dideportasi Malaysia, dikawal ke Bola Soba’e. Di tempat tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Barru Abustan berkenan menerima, sekaligus menyampaikan pengarahan singkat.
Kepada 11 warga itu, Abustan terlebih dahulu menyampaikan ucapan selamat datang kembali di kampung halaman. Sekaligus memohon maaf, karena mereka tak bisa langsung ke rumah keluarganya masing-masing. Sebab wajib menjalani karantina di tempat yang disediakan Pemkab Barru.
“Kami mohon maaf harus melakukan karantina ini. Meski hasil rapid testnya non-reaktif, namun tetap kami berlakukan karantina bagi setiap perantau asal Barru yang baru tiba dari luar negeri,” kata Abustan.
Sebelumnya, TGTPP yang diketuai Suardi Saleh, juga sudah menerapkan langkah yang sama terhadap beberapa perantau lainnya. Mereka mendapat perlakuan khusus, dan semua ditanggung pemerintah selama menjalani karantina selama 14 hari.
Diketahui, Kabupaten Barru termasuk daerah di Sulsel yang angka kasus positif coronanya terendah. Sejauh ini sisa dua warga yang masih menjalani perawatan atau karantina pasca-dinyatakan terkonfirmasi positif.
Minimnya kasus positif di Barru tak lepas dari kerja keras pemerintah melalui TGTPP dan berbagai elemen untuk mengantisipasi penyebaran. Seperti intens melakukan pendataan dan pemantauan bagi pelaku perjalanan, maupun terus mengedukasi warga mengenai standar protokol kesehatan. (Humas Barru)


Berita Lainnya
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek
Libur Nataru Menjelang, Kilang Pertamina Pastikan Tetap Beroperasi Untuk Amankan Kebutuhan BBM
Kasus Pengeroyokan di Kebun Sawit Kampar Naik ke Tahap Penyidikan, Pelaku Diduga Mangkir Panggilan Polisi
Pemkab Siak Terapkan APGAN, Pengajuan SKPP Jadi Mudah dan Cepat
Dr Adrian Hidayat Kapus Sungai Apit, Menghimbau Masyarakat Agar Menjaga Kebersihan Lingkungan Untuk Mencegah DBD