TMMD Sengkuyung Tahap II Desa Muncanglarang Resmi ditutup


Nusaperdana.com, Slawi - TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II di Desa Muncanglarang Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal resmi ditutup, ditandai dengan Penandatanganan dan Penyerahan Berita Acara Penyerahan Hasil Pelaksanaan TMMD Sengkuyung Tahap II, di Ruang Rapat Bupati Tegal, Rabu (29/7/2020).

Kegiatan TMMD tersebut mendasari ST DANREM 071/WK Nomor STR  /93/2020 Tanggal 17 Juni 2020  Tentang Perintah Melaksanakan  TMMD Reguler 108 dan Sengkuyung Tahap II TA. 2020.

Dengan latarbelakang adanya jalan desa yang belum diperkeras dan terbatasnya swadaya masyarakat. Hasil kegiatan diserahkan kepada Bupati Tegal Dra Umi Azizah.

Acara dihadiri Bupati Tegal Umi Azizah, Komandan Kodim 0712/Tegal, Letkol Inf Richard Arnold Yeheskiel Sangari, Plt Dispermasdes Prasetiawan, SH,M.Hum, Kepala Staf Kodim Mayor Inf Akhmad Aziz, jajaran Forkopimda dan OPD terkait, Camat Bumijawa dan Kades Muncanglarang.

Perwira PelaksanaTMMD Sengkuyung Tahap II TA 2020 Kapten Inf Shokib Setyadi melaporkan bahwa
Sasaran fisik kegiatan meliputi:

1. Pembuatan saluran air ukuran;
panjang 188, lebar 0.30 meter, tinggi 0.85 meter.

2. Makadam ukuran : 
panjang 486, lebar 3 meter, tinggi 0.20 meter.

3. Lapen dan sheendset ukuran panjang 696 meter, lebar 2.5 meter, tinggi 0.07 meter .

Pra TMMD  tanggal 9 hingga 29 Juni 2020.
Waktu pelaksanaan tanggal 30 Juni sampai dengan 29 Juli 2020.

Sumber biaya;
a. APBD PROV Jateng: Rp. 132.500.000,-
b. APBD Kabupaten Tegal: Rp. 400.000.000,-
Jumlah : Rp. 532.500.000,-

Plt Dispermasdes Kabupaten Tegal melalui Kabid Pengembangan Desa, Agung Nugroho SE menyampaikan bahwa program TMMD merupakan kegiatan yang dilaksankan secara bersama antara Pemerintah daerah, baik Provinsi maupun Kabupaten, TNI AD dan Pemerintah Desa serta partisipasi masyarakat.

"Kegiatan ini  bertujuan untuk menyelaraskan pembangunan di berbagai sektor, terutama pembangunan yang tidak terjangkau oleh Pemerintah Desa," jelas Agung.

Camat Bumijawa, Susworo SE SIP MSi menyampaikan, dengan adanya TMMD Sengkuyung Tahap II TA.2020 masyarakat sangat diuntungkan secara ekonomi, termasuk akses jalan menjadi peningkatan perekonomian warga sekitar.

"Tadinya hasil pertanian seperti sayur mayur yang dipikul dengan biaya tinggi, menjadi murah karena transportasi lebih mudah, nilai jual tanah semakin  meningkat, dan saluran limbah rumah tangga semakin lancar," terang Susworo.

Sementara itu Kades Muncanglarang Alex Subekti SE MM melalui Kasi Pemdes, Zufianizar menambahkan adanya TMMD Sengkuyung  Tahap II TA 2020 sangat membantu kegiatan infrastruktur ditengah pandemi yang seharusnya tidak ada kegiatan yang bersumber dari dana desa (DD).

"Jadi sangat membantu pembangunan di desa," ujar Zufianisar.

Sementara dalam kesempatan acara penyerahan TMMD, Dandim 0712/Tegal Letkol Inf Richard Arnold Yeskiel S SE.MM menyempatkan pamitan kepada Bupati Tegal Dra Umi Azizah.

Pasalnya, Richard Arnold Yeskiel dipromosi menjadi Wakil Komandan Group-2 di Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

“Terkait kegiatan kami yang ada di Kodim sudah akan berganti. Saya rencana tanggal 3 Agustus sudah sertijab di Korem Wijayakusuma. Kemudian saya harus lapran ke CInjantung. Alhamdulillah kami dipercaya pindah ke Group-2 Koppasus, sebagai Wakil Komandan Group karena komandan groupnya Kolonel,” kata Richard saat acara Penyerahan Hasil TMMD dari Dansatgas TMMD Sengkuyung Tahap II TA 2020 kepada Bupati Tegal.

Disebutkan Richard, ia diberikan kecepercayaan untuk masuk lagi ke jajaran Baret Merah atau Kopassus. Disebutkan, informasi awal untuk promosinya ada dua alternatif. Alternatif kesatu di Kopassus dan alternatif kedua di Paspampers. 

“Kemarin sudah dihubungi juga untuk jadi Wadan Group C, khusus untuk menjaga tamu negara. Ternyata memang ada satu keputusan lebih lanjut masuk ke Solok saja. Ada beberapa kegiatan yang harus dilakukan dari Solok,” ungkapnya.

Pada kesempatan ini, Richard sekaligus pamit dan undur diri dari jajaran Forkopimda Kabupaten Tegal.

“Semoga apa yang sudah kita lakukan pada prinsipnya, bukan apa-apa tapi bagaimana supaya melalui proses yang baik kita bisa bangun jiwa korsa yang kuat dan berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat. Lebih kurang nya saya pribadi mohon maaf kalau ada yang kurang berkesan,” tutur Richard.  

Terkait pelaksanaan TMMD Sengkuyung Tahap II di Desa Muncanglarang Kecamatan Bumijawa sudah dilaksanakan 100 persen sejak tanggal 30 Juni s/d 29 Juli 2020. Sesuai laporan yang dilaksanakan Perwira pelaksana TMMD Sengkuyung Tahap II TA 2020 Kapt Inf Shokib Setyadi secara fisik.

Untuk sasaran non fisik kami lakukan berupa penyuluhan pemberdayaan masyarakat, penyuluhan wawasan kebangsaan (Wasbang) dan bela negara, penyuluhan kamtibmas penyuluhan peran masyarakat dalam menyikapi pandemi Covid-19 serta radikalisme. 

“Saya sampaikan terima kasih. Insya Allah kegiatan TMMD Sengkuyung Tahap II di Desa Muncanglarañg bermanfaat bagi masyarakat, dan semoga kedepan bisa lebih besar lagi, supaya lebih bermanfaat bagi masyarakat. Jadi kegiatan ini kita membangun bersama masyarakat, tujuan bagaimana kita bisa memecah atau memberikan solusi terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat," lanjutnya.

Contohnya infrastruktur memang tidak terpaku pada jalan saja, tetapi pembangunan fisik yang lain kita ikut bisa bantu,” ujarnya.

Ditambahkan Richard, diwilayah  di kabupaten yang sangat potensial terhadap pertanian seperti pisang raja temen dilihat dari analisis usaha sangat membantu ekonomi kerakyatan sangat besar.

Richard berharap masyarakat untuk kedepan bisa ada kegiatan lain yang bisa ditambahkan.

"Jika tidak bisa tercover dengan TMMD Sengkuyung, bisa dilakukan dalam bentuk Karya Bhakti, yang bisa diberdayakan, semua aspek dikerjakan baik fisik maupun non fisik," jelasnya.

Dalam sambutannya Bupati Tegal Umi Azizah menyampaikan, TMMD Sengkuyung Tahap II TA. 2020 yang telah dilaksanakan pada masa kepimpinan Richard, merupakan kenang-kenangan dari Dandim.

"Alhamdulillah pada hari ini tentunya jadi kenang-kenangan Bapak Dandim. Sudah lima kali  TMMD yang dilaksanakan di era Bapak Dandim yang sudah 1 tahun 10 bulan. Tambah 4 bulan lagi, biar dua tahun,” kata Bupati.

Diungkapkan Bupati, memang rata-rata kepemimpinan Forkopimda 1,5 tahun hingga 2 tahun saja. Sekarang kalau tidak rata-rata dua tahun, segenap jajaran Forkompimda jika sampai 3 tahun 4 tahun nanti karirnya tidak naik-naik.

"Walaupun kita masih kangen, masih pengin bisa menjabat di Kota Tegal. Mudah-mudahan beliau masih menjadi warga Kabupaten Tegal, karena ber KTP penduduk Kabupaten Tegal, masih bolak balik di wilayah Tegal karena punya lahan Pisang Raja Temen yang sangat potensial," sebut Bupati.

Bupati berpesan kepada Pemerintah Desa Muncanglarang agar program fisik TMMD Sengkuyung Tahap II TA 2020 untuk dimanfaatkan sebaik mungkin dan dipelihara bersama masyarakat. (MA)



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar