Tolak RUU Omnibus Law, Mahasiswa dan Buruh Ancam Mogok Massal
Nusaperdana.com, Jakarta - Kalangan buruh akan bersinergi dengan mahasiswa untuk melakukan aksi besar-besaran atas sikap penolakan diresmikannya Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law Cipta Kerja.
Kepala Departemen Hubungan Antar Lembaga Sentral Gerakan Buruh Nasional (SGBN) Akbar Rewako mengatakan, pihaknya akan mogok kerja massal dan melakukan demo menolak RUU Omnibus Law Cipta Kerja.
"Kalau dari kami sudah mulai konsolidasi pemogokan umum. Langkah-langkah ke sana sudah mulai dilakukan pemanasan di beberapa daerah," ujar Akbar di Kantor WALHI, Jakarta, Kamis (20/2).
Bahkan, serikat buruh di kota-kota besar yang lain juga menyatakan, untuk turut serta dalam demonstrasi nanti. Hal ini dilakukan, sebab menurutnya tidak ada jalan lain selain melawan.
"Tidak ada pilihan lain untuk melakukan aksi dalam menghadapi RUU ini, doa tidak mampu mencegah," ungkapnya.
Menyambung omongan Akbar, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia Fajar Adi Nugroho menuturkan, kalau pihaknya juga akan ikut dalam aksi demo RUU tersebut. Namun, untuk waktunya belum ditentukan.
"Sepertinya akan lebih masif dibandingkan aksi Reformasi Dikorupsi karena banyak sektor yang dilibatkan dalam RUU Cipta Kerja ini. Kami akan aksi sama buruh karena mereka menjadi salah satu kelompok yang akan terdampak paling parah," terangnya.
Berita Lainnya
KKP Genjot Volume Ekspor Rajungan
Pemerintah RI Umumkan Data Terbaru Sampah Laut
Presiden Jokowi Bertolak ke Rzeszow, Polandia Kota yang Berbatasan Langsung dengan Ukraina
WNI Eks ISIS Dilarang Pulang ke Indonesia, Yuk Intip Aturan Hukumnya
Bandara Sesak dan Surat Sehat Dijual, Pemerintah Harus Evaluasi Aturan Perjalanan Jarak Jauh
Gandeng Pemerintah Australia, Kemenhub Gelar Port Security Desktop Exercise 2020 di Surabaya
Aksi Heroik Prajurit TNI Bergelantungan di Helikopter Saat Evakuasi Kapolda Jambi
Update Corona di Indonesia 14 Juni: 38.277 Positif, 14.531 Sembuh, 2.134 Meninggal